Jayapura (Antara Papua) - Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014 di Tanah Papua, diwarnai beberapa keberhasilan yang diraih oleh Kodam XVII/Cenderawasih, antara lain merangkul kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kembali ke NKRI.

Selain itu, pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, dan adanya pernyataan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh ketua adat di Skow Wutung pada 14 Agustus 2014.

Demikian rilis resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu malam.

Dalam rilis tersebut disebutkan, pada 15 Agustus 2014 Kodam XVII/Cenderawasih bersama dengan persekutuan Gereja-gereja Kabupaten Jaya Wijaya melaksanakan konser Rohani dalam rangka peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI.

Pada momentum tersebut, diikuti dengan antusias oleh ribuan para pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Jaya Wijaya yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Jaya Wijaya.

Pada kesempatan tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs Christian Zebua MM menyampaikan kata sambutan yang menggugah semangat para pemuda yang hadir.

Pangdam mengajak kepada para pemuda pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa agar hasil pembangunan yang dicapai dapat dirasakan oleh semua anak Bangsa.   

Disamping itu Pangdam juga berpesan kepada pemuda untuk bisa maju dan menjadi pemimpin serta senantiasa ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan belajar yang giat dan keras.

"Acara konser Rohani seperti ini akan menjadi kegiatan rutin diseluruh Tanah Papua sehingga pesan kasih dan damai akan tersebar diseluruh Tanah Papua yang kita cintai ini," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Arhanud Rikas Hidayatullah.

Momentum lain yang bertepatan dengan HUT KE-69 Proklamasi Kemerdekaan RI  yakni kembalinya 500 orang OPM ke Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menyerahkan delapan pucuk senjata yang berupa dua pucuk Revolver, satu pucuk M16 A1, satu pucuk SKS, satu pucuk Doouble Loop dan tiga pucuk senjata rakitan beserta 14 butir munisinya.

Penyerahan senjata dan amnunisi itu dikoordinir oleh kepala Kampung Sumuruk Distrik Risiki Kabupaten Manokwari Selatan Yance mandacan, Sayori dan Ajis Mandacan.

Dengan penyerakan senjata dan kembalinya 500 OPM bergabung ke NKRI, mereka berharap daerahnya menjadi lebih aman dan pembangunan dapat masuk di daerahnya sehingga masyarakatnya bisa merasakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah. (*)


Pewarta : Oleh Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024