Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua terus berupaya menurunkan angka penyakit malaria pada 2024 di daerah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Pungut Sunarto di Sentani, Sabtu, mengatakan momentum Hari Malaria Sedunia pihaknya terus berupaya menurunkan angka malaria pada 2023 sebanyak 45.000 kasus.
"Angka kasus yang ditemukan pada 2023 lebih sedikit dibanding dengan 2022 yang sebesar 47.000 kasus," katanya.
Menurutnya, hingga kini permasalahan kesehatan masyarakat yang masih menjadi penanganan serius Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yaitu penyakit malaria.
“Dari data yang kami miliki 2023 malaria mengalami penurunan namun belum signifikan, tentu kami terus berupaya dalam pengendalian,” ujarnya.
Dia menjelaskan penanganan malaria menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya pemerintah saja atau Dinas Kesehatan, tetapi juga peran serta masyarakat.
"Pengendalian malaria dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yang bersih sehingga dapat membantu menekan angka malaria di masyarakat," katanya.
Dia menambahkan upaya menekan angka penyakit malaria salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura.
"Upaya ini kami lakukan agar bisa menyampaikan kepada masyarakat di kampung untuk aktif kerja bakti dalam pengendalian vektor, agar parasit nyamuk itu bisa dikendalikan tentunya dengan dukungan masyarakat kampung," ujarnya.
Dalam memperingati Hari Malaria Sedunia 2024 Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan melakukan kegiatan penemuan dan pengobatan malaria kepada para ASN setempat.