Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua masih menunggu informasi kejelasan terkait tes penerimaan CPNS 2014 yang menggunakan format Computer Assisted Test (CAT) atau Lembar Jawaban Komputer (LJK).
"Kami masih menunggu kepastian dari Bapak Gubernur Luka Enembe yang melobi ke Menpan RB terkait sistem penerimaan CPNS 2014, apakah di Papua masih bisa diberlakukan sistem LJK atau sistem terbaru, CAT," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan setelah mendapat kejelasan soal format sistem tes CPNS, barulah Pemerintah Kota Jayapura bisa menentukan atau mengumumkan digelarnya tes CPNS 2014.
"Persoalan kapan kita buka tes atau pendaftaran, itu sangat tergantung dari dua hal itu tadi," katanya.
Pria berkaca mata minus itu, mengatakan penerimaan tes CPNS 2014 di berbagai daerah itu pendaftarannya memang dilakukan tidak bersamaan.
Hanya saja ada pembatasan waktu pendaftaran bagi pelamar, termasuk dengan waktu pelaksanaan tes dan pengumumannya yang diberikan mulai dari Agustus hingga Desember 2014.
"Untuk alokasi penerimaan CPNS 2014 di Kota Jayapura, Menpan RB hanya menyetujui sebanyak 70 kursi dan dalam waktu dekat ini akan kami tindaklanjuti dengan SK Wali kota agar diumumkan pada pekan depan," katanya.
Frans juga menambahkan meskipun nanti, permintaan tes CPNS dengan cara lama tidak disetujui oleh Menpan RB, Pemkot Jayapura siap menggelola tes dengan format CAT.
Secara terpisah, Patrick Belau salah seorang alumni kampus ternama di Kota Jayapura mengatakan belum siap mengikuti tes CPNS 2014 yang menggunakan sistem CAT.
"Saya belum tahu tes dengan cara CAT. Saya hanya tahu main Facebook," katanya.
Patrick berharap Pemerintah Pusat bisa mempertimbangkan soal format tes CPNS 2014 dengan memberikan kebijakan dan kemudahan yang khusus bagi warga di Papua, mengingat selain mengakses internet yang cukup sulit dan masih banyak yang belum tahu tentang format tes tersebut.
"Kalau tes ini tetap diberlakukan sama, termasuk di Papua. Maka banyak warga asli Papua yang tidak bisa ikuti tes CPNS dengan format CAT. Harapannya ini bisa diperhatikan oleh pihak terkait," katanya. (*)
"Kami masih menunggu kepastian dari Bapak Gubernur Luka Enembe yang melobi ke Menpan RB terkait sistem penerimaan CPNS 2014, apakah di Papua masih bisa diberlakukan sistem LJK atau sistem terbaru, CAT," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan setelah mendapat kejelasan soal format sistem tes CPNS, barulah Pemerintah Kota Jayapura bisa menentukan atau mengumumkan digelarnya tes CPNS 2014.
"Persoalan kapan kita buka tes atau pendaftaran, itu sangat tergantung dari dua hal itu tadi," katanya.
Pria berkaca mata minus itu, mengatakan penerimaan tes CPNS 2014 di berbagai daerah itu pendaftarannya memang dilakukan tidak bersamaan.
Hanya saja ada pembatasan waktu pendaftaran bagi pelamar, termasuk dengan waktu pelaksanaan tes dan pengumumannya yang diberikan mulai dari Agustus hingga Desember 2014.
"Untuk alokasi penerimaan CPNS 2014 di Kota Jayapura, Menpan RB hanya menyetujui sebanyak 70 kursi dan dalam waktu dekat ini akan kami tindaklanjuti dengan SK Wali kota agar diumumkan pada pekan depan," katanya.
Frans juga menambahkan meskipun nanti, permintaan tes CPNS dengan cara lama tidak disetujui oleh Menpan RB, Pemkot Jayapura siap menggelola tes dengan format CAT.
Secara terpisah, Patrick Belau salah seorang alumni kampus ternama di Kota Jayapura mengatakan belum siap mengikuti tes CPNS 2014 yang menggunakan sistem CAT.
"Saya belum tahu tes dengan cara CAT. Saya hanya tahu main Facebook," katanya.
Patrick berharap Pemerintah Pusat bisa mempertimbangkan soal format tes CPNS 2014 dengan memberikan kebijakan dan kemudahan yang khusus bagi warga di Papua, mengingat selain mengakses internet yang cukup sulit dan masih banyak yang belum tahu tentang format tes tersebut.
"Kalau tes ini tetap diberlakukan sama, termasuk di Papua. Maka banyak warga asli Papua yang tidak bisa ikuti tes CPNS dengan format CAT. Harapannya ini bisa diperhatikan oleh pihak terkait," katanya. (*)