Jayapura (Antara Papua) - Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Tarfia, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, Papua, mengeluhkan minimnya tenaga perawat, dan keengganan menetap di kampung tersebut.

"Hanya satu tenaga perawat yang bertugas di Puskesmas Tarfia. Jadi, kami susah mendapat pelayanan kesehatan," kata salah satu warga Tarfia, Gustaf Deda,  di Tarfia, Kamis.

Menurut dia, tenaga kesehatan masih berstatus bidan dan bertugas sejak 2013 - 2014 yakni Sumiati.

"Dia sendiri yang bertugas, tidak ada tenaga dokter, alat lengkap tapi petugasnya hanya satu," ujarnya.

Apalagi,  kata dia, bidan itu tidak menetap melayani masyarakat. Jika bepergian ke kota, berbulan-bulan baru kembali bekerja,

"Dia (bidan-red) kalau ke luar ke kota, lama sekali, kadang satu sampai dua bulan di kota, sekarang dia tidak ada di tempat," ujarnya.

Padahal, menurutnya, rumah bidan atau perawat sudah dan cukup lengkap. Puskesmas yang dibangun juga sudah dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, gedungnya cukup megah.

Selain itu, lanjut dia, keluhan lain adalah tenaga bidan yang ditempatkan tidak bisa melayani penyakit lain. Tenaga bidan yang bertugas, khusus melayani ibu hamil dan bayi dan anak.

Bidan Sumiati tidak bisa menangani penyakit lain seperti penyakit malaria, menjahit warga yang kena luka karena kena pencahan beling atau gigitan ular.

"Jadi, kalau anak-anak di Tarfia yang kena gigitan ular, cepat naik perahu menuju Demta untuk dirawat dan diobati di sana," ujarnya.

Perjalanan dari Tarfia ke Demta lewat laut memakan waktu kurang lebih setengah jam.

Gustaf berharap, tenaga kesehatan yang ditempatkan harus berpegalaman atau sudah lama menagani kesehatan (sudah senior-red) sehingga bisa melayani berbagai penyakit yang dialami warga terutama penyakit malaria.

Menurut dia, penyakit malaria yang dominan dialami warga Tarfia namun tidak ditangani secara baik.

Dari data yang diperoleh, jumlah kepala keluarga yang mendiami kampung Tarfia sebanyak 104 kepala keluarga (KK).

Tarfia adalah salah satu kampung di Kabupaten Jayapura, Papua. Perjalanan ke kampung ini melalui jalur darat, dengan menggunakan kendaraan roda dua (bus).

Jika perjalanan dari Kota Abepura sampai ke Tarfia memakan waktu kurang lebih empat jam lebih.  (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025