Jayapura (Antara Papua) - PT Pertamina Papua menjamin stok elpiji di wilayah Jayapura untuk 15 hari ke depan pada bulan ketiga 2015, kata Junior Sales Executive Elpiji I PT Pertamina Papua Ragil Wulandono di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kekurangan stok, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan.
"Kami memiliki agen di lapangan yang bertugas untuk memantau dan memberikan laporan kepada Pertamina jika ada permasalahan mengenai stok elpiji," katanya.
Ragil menuturkan biasanya permasalahan stok elpiji ini salah satunya disebabkan adanya antrean di pelabuhan sehingga mengakibatkan keterlambatan sampai di agen.
"Jadi tidak hanya permasalahan di lokasi pengiriman dari Surabaya ke Jayapura, terkadang kapal yang bermasalah juga menyebabkan keterlambatan sehingga stok elpiji langka atau pun berkurang," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, meskipun elp[iji ukuran tiga kilogram yang bersubsidi akan ditertibkan dengan menggunakan kartu di wilayah Jawa dan sekitarnya, hal tersebut tidak mempengaruhi stok elpiji di Papua.
"Papua tidak termasuk wilayah yang melakukan program konversi atau mengganti bahan bakar minyak tanah dengan gas elpiji sehingga wacana penertiban elpiji tiga kilogram ini tidak ada pengaruhnya," katanya lagi.
Dia menambahkan secara keseluruhan kebutuhan di Kota Jayapura mencapai 4.000 tabung per 12 kilogram tiap bulannya dengan ketahanan stok sekitar 2.000 tabung. (*)
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kekurangan stok, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan.
"Kami memiliki agen di lapangan yang bertugas untuk memantau dan memberikan laporan kepada Pertamina jika ada permasalahan mengenai stok elpiji," katanya.
Ragil menuturkan biasanya permasalahan stok elpiji ini salah satunya disebabkan adanya antrean di pelabuhan sehingga mengakibatkan keterlambatan sampai di agen.
"Jadi tidak hanya permasalahan di lokasi pengiriman dari Surabaya ke Jayapura, terkadang kapal yang bermasalah juga menyebabkan keterlambatan sehingga stok elpiji langka atau pun berkurang," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, meskipun elp[iji ukuran tiga kilogram yang bersubsidi akan ditertibkan dengan menggunakan kartu di wilayah Jawa dan sekitarnya, hal tersebut tidak mempengaruhi stok elpiji di Papua.
"Papua tidak termasuk wilayah yang melakukan program konversi atau mengganti bahan bakar minyak tanah dengan gas elpiji sehingga wacana penertiban elpiji tiga kilogram ini tidak ada pengaruhnya," katanya lagi.
Dia menambahkan secara keseluruhan kebutuhan di Kota Jayapura mencapai 4.000 tabung per 12 kilogram tiap bulannya dengan ketahanan stok sekitar 2.000 tabung. (*)