Sentani (Antara Papua) - Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menuntut pemerintah daerah setempat segera menaikkan tarif dasar angkutan kota yang semula Rp3500 menjadi Rp4000.

Ketua Organda Kabupaten Jayapura Agus Kaway di Sentani, Senin, mengatakan paskakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Premium dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7300 per liter, pihaknya meminta penentuan tarif baru khususnya angkutan kota jurusan Sentani-Hawai.

"Dengan adanya kenaikan BBM ini, kita harus berpikir objektif karena persoalan mendasar angkutan umum terlalu banyak dan juga mayoritas penduduk Sentani memiliki kendaraan pribadi sehingga menurunkan pendapatan kami," katanya.

Agus menjelaskan, pihaknya berharap untuk trayek angkutan kota jurusan Sentani-Hawai agar dibatasi jumlah trayek yang berjalan di daerah Sentani Kota.

"Selama ini saya melihat banyak penambahan trayek angkutan di Sentani Kota, sehingga saya berharap agar tarif trayek dengan harga Rp4000 dilaksanakan secepatnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alex Dusay di tempat yang sama mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan "sweeping" untuk trayek Sentani-Hawai untuk mengetahui jumlah pasti trayek Sentani-Hawai yang beroperasi di lapangan.

"Kenaikan BBM untuk saat ini dipengaruhi oleh harga minyak dunia sehingga dalam satu tahun ini sering terjadi kenaikan atau penurunan tarif dasar angkutan umum," kata Alex.

Alex menambahkan pihaknya akan segera mencari solusi agar semua pihak dapat diuntungkan, baik para supir, masyarakat hingga pemerintah daerah. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024