Jayapura (Antara Papua) - Pembangunan markas komando daerah militer (kodam) baru yang menggunakan areal Kompi C dan D di Manokwari, Papua Barat, dijadwalkan rampung akhir tahun ini.

Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan, mengungkapkan hal itu dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), di Manokwari, Propinsi Papua Barat, Selasa pagi, sebagaimana dituangkan dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa Malam.

"Markas kodam baru di Manokwari, Papua Barat terus dikerjakan dan direncanakan akhir tahun ini rampung, sesuai dengan rencana yang disampaikan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Menurut Fransen, Kodam baru itu akan diberi nama Kodam XVIII/Kasuari, dan diharapkan putra asli Papua yang akan menjadi panglima pertama.

"Saat ini sudah ada dua putra Papua yang menjadi jenderal dan satu orang kolonel, yaitu Brigjen TNI Ones Wayangkau sebagai Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Herman Asaribab sebagai Wadanpusenif di Bandung Jawa Barat, dan Kolonel TNI Hamdan Ali Bogra yang akan mengikuti Lemhanas," ungkapnya.

Fransen mengemukakan bahwa pembangunan gedung markas Kodam XVIII/Kasuari sudah dimulai, bahkan pihaknya sudah menyiapkan personil-personil yang akan bertugas.

"Nantinya Kodam Kasuari akan membawahi Korem 171 dan Korem 173. Dan dengan sendirinya kelengkapan-kelengkapan lain seperti kodim dan koramil akan mengikuti pembentukan Kodam baru ini," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, lokasi pembangunan Kodam Kasuarai itu akan menempati Kompi C dan D diatas lahan seluas 60 hektar dan selanjutnya kedua kompi itu akan menempati lokasi baru di distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024