Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengajak warga gereja untuk tetap menjaga keharmonisan antarumat beragama di daerah itu.
Pada peresmian gereja di Kampung Benyom Meyu, Distrik Nimboran, Senin, ia mengatakan warga gereja merupakan umat dominan di Distrik Nimboran dan sudah seharusnya dapat mengayomi umat beragama lain sehingga tercipta kedamaian.
“Sebagai umat mayoritas kami harapkan warga gereja dapat terus menciptakan kesejukan dalam pergaulan sosial sehari-hari sehingga daerah ini tetap kondusif,” katanya.
Menurut Pj Bupati, apalagi telah mendekati tahapan pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024, tidak boleh ada perpecahan.
“Tidak boleh ada perpecahan antarsuku, agama, ras dan antargolongan karena perbedaan pilihan dalam kontestasi pilkada,” ujarnya.
Dia menegaskan, aksi pembakaran rumah warga beberapa waktu lalu di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong yang berdekatan dengan Distrik Nimboran jangan sampai terulang.
“Iklim kondusif dan aman itu warga yang dapat menciptakannya, sehingga ketenteraman dan kedamaian dapat terwujud di daerah ini khususnya di Nimboran,” katanya.
Dia menambahkan, warga gereja di daerah ini pun barus melarang aktivitas penjualan minuman beralkohol dan peredaran narkoba karena dapat menciptakan kegaduhan.
“Kami harapkan seluruh masyarakat yang tinggal di Nimboran bisa hidup rukun dan damai sehingga kondisi sosial terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Penjabat Bupati Jayapura ajak warga gereja jaga keharmonisan beragama
Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat memberikan sambutan pada peresmian gereja di Kampung Benyom Meyu, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Senin (29/4). ANTARA/Yudhi Efendi
Tidak boleh ada perpecahan antar suku
