Jayapura (Antara Papua) - Gangguan jaringan Telkomsel sejak Senin (20/4) berdampak pada penjualan tiket maskapai penerbangan Sriwijaya Airlines, yang hingga kini masih sulit megakses pembelian tiket penumpang, kata Distric Manager Sriwijaya Air Ronel Sangkay, di Jayapura, Kamis.
"Gangguan jaringan ini sempat mempengaruhi penjualan, juga mengurangi sistem penjualan bagaimana orang mau membeli tiket kalau jaringannya gangguan dan putus," katanya.
Ronel menjelaskan, gangguan sistem tersebut bukan saja dialami Sriwijaya Airlines tetapi beberapa Airlines juga mengalami kesulitan dalam mengakses data penumpang maupun pembelian tiket.
Menurut dia, dengan adanya gangguan koneksi sangat mempengaruhi jumlah penumpang yang pada triwulan kedua ini mengalami pix session (lonjakan penumpang).
"Saya berharap dengan meningkatnya pergerakan demand sistem kebutuhan transportasi udara akan ada pergerakan naik, semoga sarana infrastrustur seperti jaringan oleh telkom dapat dimaksimalkan kembali," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak adanya gangguan jaringan pada Senin (20/4) hingga kini, pihaknya mengantisipasi dengan menggunakan VSAT yaitu dengan sistem satelit untuk "memback up" pelayanan.
"Terputusnya jaringan berpengaruh sekali dengan pembelian tiket namun berhubung kita menggunakan jaringan vsat satelit masih bisa terlayani," jelasnya.
Hingga kini, Ronel mengaku belum ada komplain dari konsumen mengenai kendala tersebut, namun pihaknya terus mengupayakan agar pelayanan tetap berjalan optimal. (*)
"Gangguan jaringan ini sempat mempengaruhi penjualan, juga mengurangi sistem penjualan bagaimana orang mau membeli tiket kalau jaringannya gangguan dan putus," katanya.
Ronel menjelaskan, gangguan sistem tersebut bukan saja dialami Sriwijaya Airlines tetapi beberapa Airlines juga mengalami kesulitan dalam mengakses data penumpang maupun pembelian tiket.
Menurut dia, dengan adanya gangguan koneksi sangat mempengaruhi jumlah penumpang yang pada triwulan kedua ini mengalami pix session (lonjakan penumpang).
"Saya berharap dengan meningkatnya pergerakan demand sistem kebutuhan transportasi udara akan ada pergerakan naik, semoga sarana infrastrustur seperti jaringan oleh telkom dapat dimaksimalkan kembali," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak adanya gangguan jaringan pada Senin (20/4) hingga kini, pihaknya mengantisipasi dengan menggunakan VSAT yaitu dengan sistem satelit untuk "memback up" pelayanan.
"Terputusnya jaringan berpengaruh sekali dengan pembelian tiket namun berhubung kita menggunakan jaringan vsat satelit masih bisa terlayani," jelasnya.
Hingga kini, Ronel mengaku belum ada komplain dari konsumen mengenai kendala tersebut, namun pihaknya terus mengupayakan agar pelayanan tetap berjalan optimal. (*)