Jayapura (Antara Papua) - Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Provinsi Papua mengagendakan merekrut anak asli Papua sebanyak 10 orang yang akan dikirim ke luar negeri.

Ketua Pengurus Provinsi Pelti Papua Hery Dosinaen di Jayapura, Senin, mengatakan dalam rangka kebijakan afirmatif, pihaknya akan merekrut lima putra dan lima putri yang akan digembleng di pusat pelatihan Semarang.

"Ke-10 anak yang akan direkrut ini berusia antara 8-10 tahun dan akan digembleng selama 1-2 tahun di pusat pelatihan Semarang," katanya.

Hery menjelaskan setelah direkrut dan digembleng di Semarang, akan kembali dilihat kemampuan-kemampuan yang dianggap cukup signifikan, jika memenuhi standar maka akan dikirim ke luar negeri untuk dilatih lebih lanjut.

"Jadi nantinya tidak hanya sepak bola yang terkenal dari ufuk timur, namun cabang olahraga tenis juga dapat terkenal," ujarnya.

Dia menuturkan perekrutan hingga pengiriman anak asli Papua ini adalah program jangka panjang Pelti Papua dan pelatihannya dipusatkan di Semarang.

"Sedangkan untuk program jangka pendek yaitu persiapan Pelti Papua untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung," katanya lagi.

Dia menambahkan timnya tidak akan menjalani praPON karena sudah masuk dalam delapan besar sehingga akan langsung mengikuti PON 2016 di Bandung. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024