Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) didesain pemerintah untuk siswa setelah lulus sekolah siap masuk di pasar kerja.
"Siswa SMK yang telah lulus sekolah punya ketrampilan khusus sesuai jurusan sehingga mereka paling siap mendapatkan kesempatan bekerja di badan usaha atau perusahaan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin S.Pd seusai melepas kelulusan 143 siswa SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Jumat.
Ia mengatakan, dengan ketrampilan yang dimiliki siswa SMK sejak awal sekolah dapat memberikan nilai tambah bagi siswa bersangkutan.
Dia berharap, lulusan SMK yang ada di Kabupaten Biak Numfor yang jumlahnya mencapai kurang lebih seribuan siswa diharapkan dapat membuka usaha sendiri sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal.
"Saya menerima informasi lulusan SMKS YPK 1 Pariwisata sudah ada yang membuka usaha sendiri di bidang fashion dan menjahit pakaian, ya ini patut menjadi contoh sekolah lainnya," harap Kamaruddin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKS YPK 1 Pariwisata Biak Riana Puspita Sarie mengajak siswanya yang telah lulus terus meningkatkan kompetensi dengan menambah pelatihan kursus sehingga memberikan nilai tambah bagi siswa yang lulus.
Riana mengharapkan 143 siswa alumni SMKS YPK 1 Biak dapat mengamalkan ilmunya selama tiga tahun sekolah hingga selesai pada 2024.
"Mengimplementasikan ilmu siswa dapat membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan punya kompetensi," harapnya.
Pelepasan 143 siswa SMKS YPK 1 Pariwisata Biak diawali dengan ibadah bersama pengucapan syukur hingga pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi meraih nilai tertinggi pada ujian akhir sekolah.