Jayapura (Antara Papua) - Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1709/Yawa Mayor Inf Mendri Sarung Allo mewakili Dandim Letkol Inf Tamimi menggelar acara tatap muka dan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah di Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Pada kesempatan itu Kasdim menyampaikan acara tatap muka dan komunikasi sosial seperti itu, sering dilakukan untuk menjalin tali silaturahmi dalam pemeliharaan dan peningkatan kebersamaan antara personel Kodim 1709/Yawa dengan aparat pemerintah," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR di Jayapura, Kamis.
Acara tatap muka dan komunikasi sosial itu, kata Teguh digelar pada Kamis pagi hingga siang di aula Makodim 1709/Yawa agar terjadi keeratan hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak aparat pemerintah untuk berpartisipasi dalam pertahanan negara.
"Serta mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok Kodim 1709/Yawa, lalu guna menjaga integritas dan keberlangsungan pembangunan di wilayah Kodim 1709/Yawa haruslah mampu mengambil peranan yang tepat dan proporsional, baik sebagai aparatur negara maupun sebagai anak bangsa," katanya.
Profesionalisme, disiplin dan etos kerja, kepemimpinan yang berkualitas serta kesamaan pikiran dan tindakan, lanjut Teguh, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua elemen bangsa, baik TNI, Kepolisian, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun aparatur pemerintah.
"Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama lahir dari buah persatuan bangsa yang solid dan kesediaan berkorban dalam waktu yang panjang dari para pendahulu kita," katanya.
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan Bangsa Indonesia lahir tidak didasarkan sentimen atau premodialisme agama, maupun etnis, namun didasarkan pada pengalaman yang menjalani dan mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan nasib, untuk selanjutnya bercita-cita bersatu menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan terhormat.
Oleh karena itu, dalam mewujudkan masa depan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur, pemerintah telah berupaya melakukan pembangunan nasional baik fisik maupun non fisik.
Dengan sasaran pembangunan fisik ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan yang bersifat non fisik diarahkan untuk membangun watak dan karakter bangsa yang mengarah pada warga negara yang bertaqwa, mengedepankan sifat kejujuran, kebenaran dan keadilan.
"Keberhasilan pembangunan nasional ini merupakan tanggung jawab kita semua. Untuk itu, Kodim 1709/Yawa berkomitmen untuk menyukseskan seluruh program pemerintah daerah bersama dengan aparatur pemerintahnya serta seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Papua damai, mandiri dan sejahtera," katanya. (*)
"Pada kesempatan itu Kasdim menyampaikan acara tatap muka dan komunikasi sosial seperti itu, sering dilakukan untuk menjalin tali silaturahmi dalam pemeliharaan dan peningkatan kebersamaan antara personel Kodim 1709/Yawa dengan aparat pemerintah," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR di Jayapura, Kamis.
Acara tatap muka dan komunikasi sosial itu, kata Teguh digelar pada Kamis pagi hingga siang di aula Makodim 1709/Yawa agar terjadi keeratan hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak aparat pemerintah untuk berpartisipasi dalam pertahanan negara.
"Serta mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok Kodim 1709/Yawa, lalu guna menjaga integritas dan keberlangsungan pembangunan di wilayah Kodim 1709/Yawa haruslah mampu mengambil peranan yang tepat dan proporsional, baik sebagai aparatur negara maupun sebagai anak bangsa," katanya.
Profesionalisme, disiplin dan etos kerja, kepemimpinan yang berkualitas serta kesamaan pikiran dan tindakan, lanjut Teguh, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua elemen bangsa, baik TNI, Kepolisian, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun aparatur pemerintah.
"Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama lahir dari buah persatuan bangsa yang solid dan kesediaan berkorban dalam waktu yang panjang dari para pendahulu kita," katanya.
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan Bangsa Indonesia lahir tidak didasarkan sentimen atau premodialisme agama, maupun etnis, namun didasarkan pada pengalaman yang menjalani dan mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan nasib, untuk selanjutnya bercita-cita bersatu menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan terhormat.
Oleh karena itu, dalam mewujudkan masa depan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur, pemerintah telah berupaya melakukan pembangunan nasional baik fisik maupun non fisik.
Dengan sasaran pembangunan fisik ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan yang bersifat non fisik diarahkan untuk membangun watak dan karakter bangsa yang mengarah pada warga negara yang bertaqwa, mengedepankan sifat kejujuran, kebenaran dan keadilan.
"Keberhasilan pembangunan nasional ini merupakan tanggung jawab kita semua. Untuk itu, Kodim 1709/Yawa berkomitmen untuk menyukseskan seluruh program pemerintah daerah bersama dengan aparatur pemerintahnya serta seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Papua damai, mandiri dan sejahtera," katanya. (*)