Jayapura (Antara Papua) - Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Papua menilai bangunan Puskesmas lama Tiomneri, Kabupaten Lanny Jaya, memiliki keunikan tersendiri karena ada solar sel yang dibangun, kolam ikan, dan koperasi di sekitar lokasi Puskesmas.
Kepala sub bagian (Kasubag) Program Dinas Keseahatan Provinsi Papua, dr Aron Rumainum, di Jayapura, Rabu, mengatakan, di distrik Tiomneri ini punya keistimewaan dan di belakang gedung puskesmas lama yang dibangun solar sel.
Terdapat sekitar 100 solar sel yang dipasang dan cukup besar dibelakang puskesmas, dan juga Puskesmas Tiomneri unik karena ada usaha perikanan dan perkebunan.
Selain itu, ada juga beberapa kegiatan pendukung lainnya seperti koperasi puskesmas yang baru dibangun tidak jauh dari halaman Puskesmas.
"Jadi kedepan ini memang, setiap puskesmas dilengkapi dengan solar sel untuk melengkapi pelayanan di puskesmas, maupun rumah-rumah tenaga kesehatan seperti rumah dokter dan rumah bidan," ujarnya.
Kolam ikan di sekitar halaman puskesmas itu, kata dia, dapat memberikan contoh kepada masyarakat tentang bagaimana gizi yang baik diperoleh dari hasil-hasil pertanian kemudian perikanan.
"Ini yang unik dari Puskesmas Tiomneri lama, bisa menggabungkan pertanian, perikanan dan terakhir koperasi didalam satu lokasi Puskesmas, itu yang berkesan bagi saya," katanya.
Dia berharap, setiap puskesmas yang ada di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua, selain Lanny Jaya, kalau bisa puskesmas yang dibangun paling tidak ada kebun gizi yang dibuat disekitar halaman Puskesmas.
"Kalau bisa ada kebun gizi, atau tanaman obat yang dilakukan disetiap Puskesmas, bukan berarti harus seperti Puskesmas Tiomneri," ujarnya.
Dokter Aron Rumainum selaku bersama ketua harian Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua Esau Rumbiak mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai dalam momentum peresmian Puskesmas Perawatan Plus Distrik Tiomneri, Kabupaten Lanny Jaya, (10/7). (*)
Kepala sub bagian (Kasubag) Program Dinas Keseahatan Provinsi Papua, dr Aron Rumainum, di Jayapura, Rabu, mengatakan, di distrik Tiomneri ini punya keistimewaan dan di belakang gedung puskesmas lama yang dibangun solar sel.
Terdapat sekitar 100 solar sel yang dipasang dan cukup besar dibelakang puskesmas, dan juga Puskesmas Tiomneri unik karena ada usaha perikanan dan perkebunan.
Selain itu, ada juga beberapa kegiatan pendukung lainnya seperti koperasi puskesmas yang baru dibangun tidak jauh dari halaman Puskesmas.
"Jadi kedepan ini memang, setiap puskesmas dilengkapi dengan solar sel untuk melengkapi pelayanan di puskesmas, maupun rumah-rumah tenaga kesehatan seperti rumah dokter dan rumah bidan," ujarnya.
Kolam ikan di sekitar halaman puskesmas itu, kata dia, dapat memberikan contoh kepada masyarakat tentang bagaimana gizi yang baik diperoleh dari hasil-hasil pertanian kemudian perikanan.
"Ini yang unik dari Puskesmas Tiomneri lama, bisa menggabungkan pertanian, perikanan dan terakhir koperasi didalam satu lokasi Puskesmas, itu yang berkesan bagi saya," katanya.
Dia berharap, setiap puskesmas yang ada di 28 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua, selain Lanny Jaya, kalau bisa puskesmas yang dibangun paling tidak ada kebun gizi yang dibuat disekitar halaman Puskesmas.
"Kalau bisa ada kebun gizi, atau tanaman obat yang dilakukan disetiap Puskesmas, bukan berarti harus seperti Puskesmas Tiomneri," ujarnya.
Dokter Aron Rumainum selaku bersama ketua harian Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua Esau Rumbiak mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai dalam momentum peresmian Puskesmas Perawatan Plus Distrik Tiomneri, Kabupaten Lanny Jaya, (10/7). (*)