Jayapura (Antara Papua) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan wilayah Kaurbaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua telah kondusif pascainsiden pada Jumat (17/7) pagi.
"Aman dan kondusif itu yang penting. Jadi, saya ulangi lagi, Tolikara sudah aman dan kundusif. Hal ini juga ditegaskan dalam pertemuan Forkompimda kemarin," kata Menkopolhukam di Kota Jayapura, Papua.
Situasi aman dan kondusif, kata Menkopolhukam, itu bisa diketahui setelah laporan yang masuk dari berbagai pihak, mulai dari keamanan, eksekutif Papua, dan tokoh agama.
"Laporan yang saya terima, termasuk dari rekan wartawan sampaikan bahwa salat Jumat sudah digelar pada kemarin siang, berjalan aman dan lancar di Karubaga, tidak ada larangan ataupun gangguan," katanya.
Dengan adanya salat Jumat itu, Menkopolhukam mengemukakan bahwa komitmen pemerintah daerah setempat, provinsi dan pemangku kepentingan terutama kaum Muslim dan Nasrani Papua telah menunjukkan kemauan keras menyelesaikan persoalan tersebut.
"Para tokoh agama Papua juga inginkan bahwa biarlah masalah Tolikara mereka yang urus dengan baik dan bijak, karena baik Muslim dan Nasrani Papua secara umum hidup rukun dan toleransi di Papua. Mereka menyatakan mampu menyelesaikan persoalan itu," katanya.
Menkopolhukam juga mengajak wartawan di Papua dalam memberitakan peristiwa yang gaungnya besar lebih mengedepankan informasi yang sejuk, berimbang dan profesionalitas.
"Harapannya rekan-rekan wartawan bisa bijak dan arif dalam menginformasikan kasus yang gaungnya besar. Mari sama-sama kita dorong sikap yang humanis," ajaknya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno beserta rombongan Jumat (24/7) sore menemui jajaran Forkompinda Papua di Gedung Sasana Karya Kompleks Kantor Gubernur Papua mebahas mengenai Kabupaten Tolikara.
Dari pantauan Antara di lapangan, Menkopolhukam tiba di Bandara Sentani pukul 12.00 WIT lalu menuju Kantor Gubernur Papua bersama Deputi 6 Polhukam Arif Mukiyat.
Tiba di Bandara Sentani, Menkopolhukam dijemput oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Dandim 1701 Jayapura Letkol Yoyok Pranowo, Asisten 1 Gubernur Papua Doren Wakerkwa dan Danlanud Jayapura Kolonel Pnb I Made Susila Adyana.
Menkopolhukam disambut Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kajati Papua Herman da Silva dan Presiden GIDI Dorman Wandikmbo.
Malamnya, Menkopolhukam makan malam dan dialog bersama wartawan di Kota Jayapura dan bertatap muka dengan pengurus KNPI Provinsi Papua disalah satu restauran ternama di Ibu Kota Provinsi Papua. (*)
"Aman dan kondusif itu yang penting. Jadi, saya ulangi lagi, Tolikara sudah aman dan kundusif. Hal ini juga ditegaskan dalam pertemuan Forkompimda kemarin," kata Menkopolhukam di Kota Jayapura, Papua.
Situasi aman dan kondusif, kata Menkopolhukam, itu bisa diketahui setelah laporan yang masuk dari berbagai pihak, mulai dari keamanan, eksekutif Papua, dan tokoh agama.
"Laporan yang saya terima, termasuk dari rekan wartawan sampaikan bahwa salat Jumat sudah digelar pada kemarin siang, berjalan aman dan lancar di Karubaga, tidak ada larangan ataupun gangguan," katanya.
Dengan adanya salat Jumat itu, Menkopolhukam mengemukakan bahwa komitmen pemerintah daerah setempat, provinsi dan pemangku kepentingan terutama kaum Muslim dan Nasrani Papua telah menunjukkan kemauan keras menyelesaikan persoalan tersebut.
"Para tokoh agama Papua juga inginkan bahwa biarlah masalah Tolikara mereka yang urus dengan baik dan bijak, karena baik Muslim dan Nasrani Papua secara umum hidup rukun dan toleransi di Papua. Mereka menyatakan mampu menyelesaikan persoalan itu," katanya.
Menkopolhukam juga mengajak wartawan di Papua dalam memberitakan peristiwa yang gaungnya besar lebih mengedepankan informasi yang sejuk, berimbang dan profesionalitas.
"Harapannya rekan-rekan wartawan bisa bijak dan arif dalam menginformasikan kasus yang gaungnya besar. Mari sama-sama kita dorong sikap yang humanis," ajaknya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno beserta rombongan Jumat (24/7) sore menemui jajaran Forkompinda Papua di Gedung Sasana Karya Kompleks Kantor Gubernur Papua mebahas mengenai Kabupaten Tolikara.
Dari pantauan Antara di lapangan, Menkopolhukam tiba di Bandara Sentani pukul 12.00 WIT lalu menuju Kantor Gubernur Papua bersama Deputi 6 Polhukam Arif Mukiyat.
Tiba di Bandara Sentani, Menkopolhukam dijemput oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Dandim 1701 Jayapura Letkol Yoyok Pranowo, Asisten 1 Gubernur Papua Doren Wakerkwa dan Danlanud Jayapura Kolonel Pnb I Made Susila Adyana.
Menkopolhukam disambut Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kajati Papua Herman da Silva dan Presiden GIDI Dorman Wandikmbo.
Malamnya, Menkopolhukam makan malam dan dialog bersama wartawan di Kota Jayapura dan bertatap muka dengan pengurus KNPI Provinsi Papua disalah satu restauran ternama di Ibu Kota Provinsi Papua. (*)