Timika (Antara Papua) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) menghibahkan dana Rp300 juta ke Pemkab Mimika, Papua, untuk mendukung berbagai program dan kegiatan masyarakat dalam memeriahkan HUT ke 70 RI pada 18 distrik (kecamatan) di wilayah itu.
Penyerahan dana hibah dari LPMAK ke Pemkab Mimika berlangsung Kamis petang bertempat di Gedung LPMAK II Jalan Yos Sudarso Timika.
Sekretaris Eksekutif LPMAK Emanuel Kemong mengatakan lembaga yang dipimpinnya menerima banyak proposal permintaan sumbangan dana yang diajukan oleh kepala distrik dan kepala kampung di wilayah pedalaman Mimika.
Pengajuan proposal tersebut dalam rangka mendukung kegiatan menyambut perayaan HUT RI.
"Setelah mempertimbangkan berbagai hal, kami hanya bisa memberikan bantuan dana Rp300 juta sebagai sumbangsih LPMAK dalam memeriahkan event kenegaraan tahun ini. Kami berharap dengan sumbangan yang terbatas ini bisa memeriahkan perayaan 17 Agustus tahun ini di semua distrik di Mimika," ujar Emanuel.
Menurut dia, peringatan HUT RI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ajang untuk merefleksikan makna kemerdekaan sekaligus membangun sikap optimisme seluruh rakyat Indonesia di tengah kompleksitas persoalan bangsa dewasa ini.
"Dulu waktu kami masih kecil, perayaan 17 Agustus selalu dirayakan secara meriah. Ada aneka lomba yang digelar di tiap ibu kota distrik. Tapi sekarang nilai-nilai itu mulai terkikis. Ini yang harus kita pupuk kembali dan hal itu harus dimulai dari kampung-kampung," ujar Emanuel.
Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You menyambut positif dukungan dan keterlibatan LPMAK dalam memeriahkan peringatan HUT RI di Mimika.
Ia meminta seluruh kepala distrik di Mimika agar mengoordinasikan berbagai kegiatan dan lomba yang melibatkan peran serta masyarakat guna memeriahkan perayaan 17 Agustus tahun ini.
Dana bantuan yang diberikan LPMAK langsung dibagikan ke 18 distrik, di mana setiap distrik mendapat alokasi lebih dari Rp16 juta.
Perayaan puncak peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2015 di Kabupaten Mimika akan dipusatkan di Lapangan Timika Indah. Perayaan serupa juga akan digelar di area PT Freeport Indonesia seperti di tambang bawah tanah (underground) Distrik Tembagapura, Kuala Kencana dan lainnya. (*)
Penyerahan dana hibah dari LPMAK ke Pemkab Mimika berlangsung Kamis petang bertempat di Gedung LPMAK II Jalan Yos Sudarso Timika.
Sekretaris Eksekutif LPMAK Emanuel Kemong mengatakan lembaga yang dipimpinnya menerima banyak proposal permintaan sumbangan dana yang diajukan oleh kepala distrik dan kepala kampung di wilayah pedalaman Mimika.
Pengajuan proposal tersebut dalam rangka mendukung kegiatan menyambut perayaan HUT RI.
"Setelah mempertimbangkan berbagai hal, kami hanya bisa memberikan bantuan dana Rp300 juta sebagai sumbangsih LPMAK dalam memeriahkan event kenegaraan tahun ini. Kami berharap dengan sumbangan yang terbatas ini bisa memeriahkan perayaan 17 Agustus tahun ini di semua distrik di Mimika," ujar Emanuel.
Menurut dia, peringatan HUT RI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ajang untuk merefleksikan makna kemerdekaan sekaligus membangun sikap optimisme seluruh rakyat Indonesia di tengah kompleksitas persoalan bangsa dewasa ini.
"Dulu waktu kami masih kecil, perayaan 17 Agustus selalu dirayakan secara meriah. Ada aneka lomba yang digelar di tiap ibu kota distrik. Tapi sekarang nilai-nilai itu mulai terkikis. Ini yang harus kita pupuk kembali dan hal itu harus dimulai dari kampung-kampung," ujar Emanuel.
Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You menyambut positif dukungan dan keterlibatan LPMAK dalam memeriahkan peringatan HUT RI di Mimika.
Ia meminta seluruh kepala distrik di Mimika agar mengoordinasikan berbagai kegiatan dan lomba yang melibatkan peran serta masyarakat guna memeriahkan perayaan 17 Agustus tahun ini.
Dana bantuan yang diberikan LPMAK langsung dibagikan ke 18 distrik, di mana setiap distrik mendapat alokasi lebih dari Rp16 juta.
Perayaan puncak peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2015 di Kabupaten Mimika akan dipusatkan di Lapangan Timika Indah. Perayaan serupa juga akan digelar di area PT Freeport Indonesia seperti di tambang bawah tanah (underground) Distrik Tembagapura, Kuala Kencana dan lainnya. (*)