Jayapura (Antara Papua) - Masyarakat Tatar Sunda yang ada di Provinsi Papua maupun Papua Barat yang tergabung dalam wadah Forum Sunda Ngumbara meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan agar dapat mengembangkan domba Garut di Papua.

Pernyataan ini mengemuka ketika Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri pengukuhan pengurus Forum Sunda Ngumbara Papua dan Papua Barat serta beberapa pengurus kabupaten/kota di aula Tonny A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Bukit Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Minggu.

Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan hal itu bukanlah masalah, hanya saja perlu izin dari pemerintah setempat maupun kementerian terkait untuk pengembang-biakkan domba Garut di Papua dan Papua Barat.

"Orang tahu bahwa domba Garut, Jawa Barat itu adalah salah satu jenis domba terbaik di dunia dengan ciri khas yang dimilikinya. Hanya saja, apakah Pemerintah Papua mengijinkan atau tidak, karena itu kan harus melalui karantina," kata Ahmad Heryawan kepada wartawan di Jayapura.

Menurut dia, jika Dinas Peternakan di Papua maupun Papua Barat mengijinkan domba Garut masuk ke Tanah Papua, maka pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirim ke Papua, tentunya hal itu terlebih dahulu dibicarakan secara bijak.

"Kita coba kembangbiakan Domba Garut di Papua, hanya jika ada persetujuan dari pemerintah setempat, karena jika hal itu ada, saya siap melakukan hal itu," katanya.

Gubernur Jawa Barat itu berada di Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua untuk menghadiri pengukuhan pengurus Forum Sunda Ngumbara yang dilantik oleh pengurus pusatnyan Jaka Bandung di aula Makodam XVII/Cenderawasih.

Pada momentum itu, Kang Aher sapaan akrabnya, meminta agar masyarakat Tatar Sunda di perantauan khususnya di Papua dan Papua Barat bisa menjaga lingkungan yang harmonis dan bersikap santun serta bijak.

"Saya berharap warga Sunda yang ada di Tanah Papua ini dapat terus menjaga silahturahmi sesama warga serta keharmonisan dengan seluruh warga yang ada," harap Kang Aher. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024