Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Papua akan menambah personel satuan tugas (Satgas) Kaki Telanjang yang melayani kesehatan masyarakat di wilayah pedalaman Papua.
Kepala Dinkes Provinsi Papua Aloysius Giay, di Jayapura, Rabu, mengatakan penambahan personel Satgas Kaki Telanjang akan dilakukan tahun 2016.
Satgas Kaki Telanjang adalah petugas kesehatan yang melayani warga dengan berjalan kaki untuk menjangkau daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan.
"Kami sedang mengusahakan penambahan personel Satgas Kaki Telanjang sebanyak dua kali lipat," katanya.
Aloysius menjelaskan pelayanan Satgas Kaki Telanjang telah ditempatkan pada sembilan kabupaten dan 12 puskesmas dengan jumlah personel sebanyak 96 orang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Penambahan personel Satgas Kaki Telanjang dinilai sangat penting, banyak masyarakat yang memberikan apresiasi atas program ini," ujarnya.
Dia menuturkan program Satgas Kaki Telanjang tahap pertama sampai 1 Desember 2015 dan tahun 2016 perlu merekrut kembali personelnya dengan sistem kontrak.
"Satgas Kaki Telanjang ini lebih banyak ditempatkan pada daerah wilayah pegunungan, sebab untuk daerah pesisir dilayani oleh pelayanan terapung dan nusantara sehat yang merupakan program Kementerian Kesehatan," katanya lagi.
Dia menambahkan sebelumnya sudah dilakukan pembagian wilayah pelayanan kesehatan, program nusantara sehat itu lebih pada wilayah perbatasan dan terapung atau rawa. (*)
Kepala Dinkes Provinsi Papua Aloysius Giay, di Jayapura, Rabu, mengatakan penambahan personel Satgas Kaki Telanjang akan dilakukan tahun 2016.
Satgas Kaki Telanjang adalah petugas kesehatan yang melayani warga dengan berjalan kaki untuk menjangkau daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan.
"Kami sedang mengusahakan penambahan personel Satgas Kaki Telanjang sebanyak dua kali lipat," katanya.
Aloysius menjelaskan pelayanan Satgas Kaki Telanjang telah ditempatkan pada sembilan kabupaten dan 12 puskesmas dengan jumlah personel sebanyak 96 orang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Penambahan personel Satgas Kaki Telanjang dinilai sangat penting, banyak masyarakat yang memberikan apresiasi atas program ini," ujarnya.
Dia menuturkan program Satgas Kaki Telanjang tahap pertama sampai 1 Desember 2015 dan tahun 2016 perlu merekrut kembali personelnya dengan sistem kontrak.
"Satgas Kaki Telanjang ini lebih banyak ditempatkan pada daerah wilayah pegunungan, sebab untuk daerah pesisir dilayani oleh pelayanan terapung dan nusantara sehat yang merupakan program Kementerian Kesehatan," katanya lagi.
Dia menambahkan sebelumnya sudah dilakukan pembagian wilayah pelayanan kesehatan, program nusantara sehat itu lebih pada wilayah perbatasan dan terapung atau rawa. (*)