Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua melibatkan 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada Festival Cenderawasih yang berlangsung dari 17-19 Mei di Kota Jayapura.
Kepala Kantor BI Papua Faturachman, di Jayapura, Jumat, mengatakan 40 pelaku usaha tersebut terdiri dari 37 UMKM binaan BI dan tiga kelompok sadar wisata (pokdarwis).
"Melihat perkembangan ekonomi global dan nasional ini, tentunya kami perlu terus berupaya menumbuhkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru agar merata, sehingga tidak bertumpu pada satu sektor saja," katanya.
Menurut Faturachman, apalagi dengan terbentuknya tiga provinsi baru di wilayah Papua tentunya mempengaruhi kondisi perekonomian yang semakin dinamis dan penuh tantangan.
"Untuk itulah inovasi pada struktur perekonomian perlu ditempuh melalui berbagai upaya seperti mendorong sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam, sehingga pertumbuhan tidak hanya bertumpu pada satu sektor," ujarnya.
Dia menjelaskan, kemudian pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor yang beragam akan menciptakan perekonomian yang lebih kuat dan berdaya tahan.
"Tidak hanya itu saja lalu mendorong pelaku ekonomi yang lebih beragam baik korporasi maupun juga UMKM, serta pemerintah maupun swasta, dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan lebih inklusif dan berdaya tahan," katanya lagi.
Dia menambahkan, selain itu mendorong sistem ekonomi dan keuangan yang beragam, tidak hanya sistem ekonomi dan keuangan konvensional, namun juga ekonomi dan keuangan syariah.
"Yang terakhir meningkatkan adopsi digitalisasi serta pembangunan yang berwawasan lingkungan. Hal ini dapat dicapai melalui sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak serta optimisme yang tinggi agar pertumbuhan yang kuat, berimbang, berkelanjutan dan inklusif dapat tercapai," ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI melibatkan 40 pelaku UMKM pada Festival Cenderawasih 2024