Jayapura (Antara Papua) - Sekolah Luar Biasa (SLB) Bagian B Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Papua, menyiapkan dua atlet untuk kejuaraan nasional (kejurnas) autis di Solo, Jawa Tengah, pada 11-17 September mendatang.
"Kami tengah menyiapkan dua peserta didik untuk mengikuti kejurnas autis di kota Solo, Jawa Tengah, yang rencananya akan digelar pada tanggal 11-17 September 2015," kata Kepala SLB bagian B Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Kamino di Jayapura.
Kamino menjelaskan, kedua atletik yang di persiapkan untuk mengikuti kejurnas itu, pernah mengikuti pekan peralimpik pelajar nasional (peparpenas) di Bandung, Jawa Barat, pada beberapa waktu lalu.
"Kedua siswa yang dikirim ke Bandung itu satunya menjuarai lomba lari 800 meter dengan memperoleh satu medali emas dan satunya lagi menjuari lari 100 meter dengan memperoleh satu medali perak," ujarnya.
Dua orang yang dipersiapkan itu pertama atas nama Fernando Djitmau dan Wending Wiliyanto Pamundo.
Kedua orang ini, kata dia, akan mengikuti cabang olahraga lari 100 meter dan 800 meter dan lomba siauw.
Menurut dia, sekolah yang dipimpinya juga mempunyai kegiatan ekstra kurikuler seperti sekolah normal lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan nantinya bersambung sampai ke tingkat nasional
Kegiatan-kegiatan itu di antaranya seni lukis dan olahraga, dan juga lomba matematika untuk tunarungu dan tunawicara.
"Kami juga pernah mengikuti festival lomba seni untuk tingkat nasional di Palembang, itu kami mengikutkan tiga siswa anak berkebutuhan khusus khusus untuk tingkat dasar," katanya.
Kala itu, lanjut dia, mereka mengikuti melukis untuk tuna rungu wicara kemudian menyanyi solo untuk anak tunanetra dan autis untuk yang membaca puisi.
"Waktu itu yang menyanyi solo juara harapan dua," tambah Kamino. (*)
"Kami tengah menyiapkan dua peserta didik untuk mengikuti kejurnas autis di kota Solo, Jawa Tengah, yang rencananya akan digelar pada tanggal 11-17 September 2015," kata Kepala SLB bagian B Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Kamino di Jayapura.
Kamino menjelaskan, kedua atletik yang di persiapkan untuk mengikuti kejurnas itu, pernah mengikuti pekan peralimpik pelajar nasional (peparpenas) di Bandung, Jawa Barat, pada beberapa waktu lalu.
"Kedua siswa yang dikirim ke Bandung itu satunya menjuarai lomba lari 800 meter dengan memperoleh satu medali emas dan satunya lagi menjuari lari 100 meter dengan memperoleh satu medali perak," ujarnya.
Dua orang yang dipersiapkan itu pertama atas nama Fernando Djitmau dan Wending Wiliyanto Pamundo.
Kedua orang ini, kata dia, akan mengikuti cabang olahraga lari 100 meter dan 800 meter dan lomba siauw.
Menurut dia, sekolah yang dipimpinya juga mempunyai kegiatan ekstra kurikuler seperti sekolah normal lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan nantinya bersambung sampai ke tingkat nasional
Kegiatan-kegiatan itu di antaranya seni lukis dan olahraga, dan juga lomba matematika untuk tunarungu dan tunawicara.
"Kami juga pernah mengikuti festival lomba seni untuk tingkat nasional di Palembang, itu kami mengikutkan tiga siswa anak berkebutuhan khusus khusus untuk tingkat dasar," katanya.
Kala itu, lanjut dia, mereka mengikuti melukis untuk tuna rungu wicara kemudian menyanyi solo untuk anak tunanetra dan autis untuk yang membaca puisi.
"Waktu itu yang menyanyi solo juara harapan dua," tambah Kamino. (*)