Jayapura (Antara Papua) - Tokoh Papua, Frans Alberth Yoku berpendapat bahwa alat utama sistem persenjataan (Alusista) TNI perlu ditingkatkan, minimal sejajar dengan negara-negara yang ada di Asia.

"Dalam rangka persiapan, mengantisipasi ancaman luar, pembekalan diri itu sangat penting dan alutsista yang tadi dikatakan itu saya mendukung," kata Farns Alberth Yoku di Kota Jayapura, Papua, Jumat. Ketika diminta komentar terkait Alutsista TNI.

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih ketika ikuti dialoh interaktif di RRI Nusantara V Jayapura mengakui bahwa Alutsista TNI, dan khususnya di Papua belum memadai, sehingga perlu ditingkatkan.

Sehingga, mantan tokoh Papua merdeka itu mengatakan, TNI perlu lakukan pembenahan dan peningkatan diri guna mengantisipasi berbagai dinamika yang terjadi, namun bukan untuk unjuk diri tetapi lebih kepada persiapan diri, jika sewaktu-waktu terjadi hal penting.

"Pertama itu, saya sampaikan adalah hasrat umum yang kelihatan di dunia itu harus didukung di Indonesia (TNI). Dunia harus mencari suasana yang aman, damai tentram tapi bukan berarti diam. Saya melihat itu suatu jaminan tidak akan ada konflik, tapi persiapan itu penting," katanya.

Pada saat memenuhi undangan untuk ikuti HUT ke 70 TNI di Makodam XVII/Cenderawasih Senin pekan ini, Yoku mengatakan ada sejumlah hal yang dia sampaikan kepada Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw agar berbagai pendekatan kepada masyarakat perlu ditingkatkan.

Lalu, kata dia, pemberdayaan pemuda Papua untuk lebih diberikan kesempatan berkarya dan mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi aparat keamanan TNI dan Polri, sehingga pemuda Papua merasa menjadi bagian dan memiliki NKRI.

"Saya mengimbau kepada pemerintah pusat dan daerah terlebih khusus TNI dan Polri di Papua untuk berikan ruang dan prioritas kepada anak muda kami untuk terjun di militer atau berkarya di TNI dan Polri. Saya sudah dapat jaminan dari Pangdam Cenderawasih bahwa prosentase tertentu untuk TNI sudah disiapkan untuk anak-anak Papua," katanya.

Pada momentum itu juga, kata Yoku, dia juga meminta kepada Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua agar bisa menekan angka kekerasan yang sering terjadi.

"saya mengimbau kepada bapak Pangdam Siburian dan jajarannya, dan juga bapak Kapolda Watwerpauw dalam rangka HUT TNI ini, semangat perayaan dan jajarannya agar upaya pendekatan dan kerja sama dengan masyarakat ditingkatkan, supaya kami tidak boleh lagi mengalami peristiwa-peristiwa seperti di Paniai, Mimika, Dogiya, Yahukimo dan Tolikara, dimana pun," katanya.

Menurutnya imbauan itu juga untuk semua pemangku kepentingan di Papua agar slogan aman dan damai yang sering digaungkan oleh semua pihak bisa dilaksanakan dengan baik.

"Dan imbauan ini tidak dibatasi, kita bicara tentang Papua, dan ini adalah hak warga negara Indonesia dimana saja di negara ini, untuk mendapat rasa kenyamanan itu. Siapa lagi yang bisa berikan rasa kenyamanan itu kalau bukan TNI dan Polri, itu imbauan saya dan saya anggap itu sangat penting," katanya.

Yoku juga berjanji akan meningkatkan koordinasi dan terus berkomunikasi dengan semua pihak untuk membantu wujudkan kata damai, aman dan tentram sehingga cita-cita mensejaherahkan rakyat Papua bisa tercapai.

"Kami sebagai tokoh-tokoh adat, gereja dan lain-lain terus berusaha untuk meningkatkan kinerja kami dan semua pihak, termasuk TNI dan Polri pada umumnya," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024