Jayapura (Antara Papua) - Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Papua menggelar diklat berbasis kompetensi kepada 225 pencari kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan dari dunia kerja terkini.

Kepala BLKI Papua Djoni Naa di Jayapura, Rabu, menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja di Papua dalam menghadapi era perekonomian global di kawasan Asia Tenggara.

"Sekarang belum banyak industri di Papua, tapi nanti kalau sudah masuk kita harus siap, apalagi kalau sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia," ujarnya.

Dikatakannya, setiap pelatihan yang dibuat BLKI selalu berdasarkan kebutuhan, dan BLKI memiliki rencana untuk terus menambah jurusan yang kini ada.

"Yang menjadi unggulan kita las dan otomotif, meubeler bagi masyarakat kita yang ada di kampung-kampung, lalu potensi kita lagi teknologi informasi. Rencana kita mau buka teknisi telepon genggam karena kita lihat sekarang banyak permintaan atas tenaga ahli tersebut," kata Djoni.

Menurut dia, BLKI hingga kini telah banyak bersumbangsih dalam usaha penurunan angka pengangguran di Papua yang angkanya sempat mencapai 120 ribu jiwa.

"Sudah banyak tenaga kerja yang kita latih terserap di dunia kerja. Kita bisa lihat dari angka pengangguran. Tahun lalu angkanya 120 ribu, sekarang sudah menurun menjadi 85 ribu," ucapnya.

"Ini karena ada beberapa kabupaten pemekaran yang membuat bermunculannya investor yang masuk, di situlah tenaga kerja terserap, termasuk juga mereka yang sudah mengikuti pelatihan di BLKI," sambung Djoni.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Potensi Kansiana Salle berharap setelah peserta selesai mengikuti pelatihan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, atau minimal bisa bekerja di perusahaan. "Mereka bisa siap pakai," ucapnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024