Jayapura (Antara Papua) - World Wide Fund for Nature (WWF), organisasi non-pemerintah internasional bidang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, mengandeng lima Sekolah Dasar di Kabupaten Asmat, Papua, untuk belajar lingkungan.
Communication Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Program Papua Andhiani M Kumalasari, di Jayapura, Selasa, mengatakan, di Asmat ada beberapa sekolah yang sudah diberikan modul pembelajaran tentang lingkungan.
"Jadi di Asmat itu kita sudah bikin modul tentang lingkungan dan sudah di bagi ke Sekolah Dasar, ada lima SD yang secara resmi WWF menandatangani surat perjanjian kerjasama," katanya.
Ia menjelaskan, WWF secara resmi telah menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Asmat, MoU,Nomor:024/025/UPTD-AGT/VIII/2013.
"Surat kerjasama ini juga disetujui oleh lima Sekolah Dasar SD, yaitu; SD Mbaits, SD Syuru, SD YPPGI, SD YPPK, dan SD Yapis,"katanya.
Menurut dia, kelima SD tersebut juga ditunjuk sebagai sekolah yang akan mengimplementasikan pembelajaran berbasis kurikulum lingkungan dan budaya termasuk topik tentang perubahan iklim dan kearifan lokal.
"Kini WWF telah menyusun tiga modul pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan untuk murid kelas 1-6 SD,"jelasnya.
Ia menambahkan, semua proses penyusunan modul dan implementasi pembelajarannya sudah sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional.
"Diestimasikan akan ada 1.500 murid dan 15 guru dari kelima SD terlibat aktif dalam kegiatan program,"tambahnya lagi. (*)
Communication Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Program Papua Andhiani M Kumalasari, di Jayapura, Selasa, mengatakan, di Asmat ada beberapa sekolah yang sudah diberikan modul pembelajaran tentang lingkungan.
"Jadi di Asmat itu kita sudah bikin modul tentang lingkungan dan sudah di bagi ke Sekolah Dasar, ada lima SD yang secara resmi WWF menandatangani surat perjanjian kerjasama," katanya.
Ia menjelaskan, WWF secara resmi telah menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Asmat, MoU,Nomor:024/025/UPTD-AGT/VIII/2013.
"Surat kerjasama ini juga disetujui oleh lima Sekolah Dasar SD, yaitu; SD Mbaits, SD Syuru, SD YPPGI, SD YPPK, dan SD Yapis,"katanya.
Menurut dia, kelima SD tersebut juga ditunjuk sebagai sekolah yang akan mengimplementasikan pembelajaran berbasis kurikulum lingkungan dan budaya termasuk topik tentang perubahan iklim dan kearifan lokal.
"Kini WWF telah menyusun tiga modul pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan untuk murid kelas 1-6 SD,"jelasnya.
Ia menambahkan, semua proses penyusunan modul dan implementasi pembelajarannya sudah sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional.
"Diestimasikan akan ada 1.500 murid dan 15 guru dari kelima SD terlibat aktif dalam kegiatan program,"tambahnya lagi. (*)