Jayapura (Antara Papua) - Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Papua, mengagendakan perombakan terhadap sistem belajar-mengajar di sejumlah Sekolah Dasar yang ada di daerah itu setelah melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang dilakukan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura I Wayan Mudiyasa di Jayapura, mengatakan, sistem belajar akan dirombak karena hingga kini "output" dari siswa SD pada beberapa mata pelajaran tertentu masih kurang.

"Perombakan sistem belajar mengajar akan dilakukan setelah kami melakukan evaluasi," ujar mantan Kepala SMA Negeri 4 Kota Jayapura itu.

Menurut dia, jika selama ini guru kelas yang berlatarbelakang pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diharuskan mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Matematika sebagai bentuk tanggung jawab di kelasnya.

Kedepan tidaklah demikian karena pada jam pelajaran Matematika ataupun IPA akan digantikan atau diisi oleh guru yang berlatar belakang pelajaran tersebut.

"Sekarang `kan guru kelas. Jadi khusus untuk pelajaran matematika dan IPA, guru yang menguasai di bidang itu kita bawa ke kelas V dan VI untuk menguasai kompetensinya di dua kelas tersebut karena saya turun ke lapangan, itu kalau guru kelasnya suka sejarah, ya dia ajarkan sejarah terus," katanya.

Rencana perombakan sistem pembelajaran lama dengan menggantikan sistem baru yang dinamakan "muffing" atau guru pindah mengajar di kelas lain itu akan diberlakukan di kelas V dan VI pada seluruh SD.

"Mutu pendidikan kita rendah di matematika dan IPA sehingga kita cari guru yang spesifikasi matematika untuk mengajar khusus matematika (bukan guru kelas berlatar IPS/IPA dan lain-lain yang mengajar matematika) di kelas V maupun di kelas VI sehingga murid keluaran dari SD bisa kita banggakan," ujarnya.

I Wayan berharap dengan perombakan yang nantinya dilakukan pada semester berikutnya itu, keluaran dari murid SD khususnya pada mata pelajaran matematika dan IPA bisa linear di tingkatan pendidikan atas. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024