Timika (Antara Papua) - PT Pelni Kantor Cabang Timika, Papua melakukan koordinasi dengan Kantor Urusan Pelayanan Pelabuhan (KUPP) Paumako untuk mempersiapkan pelayaran perdana kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 yang akan tiba pada 15 November.
Kepala Cabang PT Pelni Timika Suaidi kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 yang melayani pengiriman sembako ke wilayah timur Indonesia akan tiba di Pelabuhan Fakfak pada Jumat (13/11) dan selanjutnya akan berlayar menuju Kaimana dan Timika.
"Kapal tol laut ini akan tiba di Pelabuhan Paumako Timika tanggal 15 November 2015 pukul 17.00 WIT dan hari itu juga akan kembali ke Kaimana-Fakfak-Tual hingga ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Mengingat kapal ini hanya beberapa jam di Pelabuhan Paumako maka kami sudah berkoordinasi dengan KUPP Paumako agar memberikan prioritas untuk bongkar muat barang di pelabuhan," kata Suaidi.
Ia mengatakan tidak ada penyambutan khusus untuk pelayaran perdana kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 itu setiba di Pelabuhan Paumako Timika. Sekalipun demikian, pihak PT Pelni telah menyurati Pemkab Mimika untuk memberitahukan hal itu.
Suaidi mengatakan kapal tol laut tersebut mengangkut barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan lainnya. Barang kebutuhan pokok masyarakat itu milik para pengusaha swasta maupun pihak-pihak lain.
"Tugas kami hanya mengantar saja karena pengangkutan barang-barang itu sudah disubsidi oleh pemerintah. Pemilik barang bisa dari pihak swasta atau BUMN seperti Bulog, Kantor Pos dan lainnya. Siapa saja boleh memanfaatkan kapal tol laut dengan catatan harus melapor ke tim tol laut di kantor pusat Kementerian Perhubungan CQ PT Pelni Pusat," jelas Suaidi.
Ia berharap ke depan kapal tol laut yang melakukan pelayaran reguler ke wilayah timur Indonesia hingga di Pelabuhan Paumako Timika dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, terutama kalangan pengusaha.
Dengan tarif angkutan barang yang sangat murah menggunakan kapal tol laut, diharapkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di Timika dan sekitarnya ke depan semakin murah.
"Ini program pemerintah untuk menekan disparitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat yang selama ini terlalu jauh berbeda antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa terutama di Papua," jelasnya.
Kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 tersebut memiliki panjang 99,5 meter dengan lebar 8 meter. Kapal tersebut akan menempuh pelayaran sepanjang 3.668 mil atau 6.793 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga ke Pelabuhan Paumako Timika. (*)
Kepala Cabang PT Pelni Timika Suaidi kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 yang melayani pengiriman sembako ke wilayah timur Indonesia akan tiba di Pelabuhan Fakfak pada Jumat (13/11) dan selanjutnya akan berlayar menuju Kaimana dan Timika.
"Kapal tol laut ini akan tiba di Pelabuhan Paumako Timika tanggal 15 November 2015 pukul 17.00 WIT dan hari itu juga akan kembali ke Kaimana-Fakfak-Tual hingga ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Mengingat kapal ini hanya beberapa jam di Pelabuhan Paumako maka kami sudah berkoordinasi dengan KUPP Paumako agar memberikan prioritas untuk bongkar muat barang di pelabuhan," kata Suaidi.
Ia mengatakan tidak ada penyambutan khusus untuk pelayaran perdana kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 itu setiba di Pelabuhan Paumako Timika. Sekalipun demikian, pihak PT Pelni telah menyurati Pemkab Mimika untuk memberitahukan hal itu.
Suaidi mengatakan kapal tol laut tersebut mengangkut barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan lainnya. Barang kebutuhan pokok masyarakat itu milik para pengusaha swasta maupun pihak-pihak lain.
"Tugas kami hanya mengantar saja karena pengangkutan barang-barang itu sudah disubsidi oleh pemerintah. Pemilik barang bisa dari pihak swasta atau BUMN seperti Bulog, Kantor Pos dan lainnya. Siapa saja boleh memanfaatkan kapal tol laut dengan catatan harus melapor ke tim tol laut di kantor pusat Kementerian Perhubungan CQ PT Pelni Pusat," jelas Suaidi.
Ia berharap ke depan kapal tol laut yang melakukan pelayaran reguler ke wilayah timur Indonesia hingga di Pelabuhan Paumako Timika dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, terutama kalangan pengusaha.
Dengan tarif angkutan barang yang sangat murah menggunakan kapal tol laut, diharapkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di Timika dan sekitarnya ke depan semakin murah.
"Ini program pemerintah untuk menekan disparitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat yang selama ini terlalu jauh berbeda antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa terutama di Papua," jelasnya.
Kapal tol laut KM Caraka Jaya 3-32 tersebut memiliki panjang 99,5 meter dengan lebar 8 meter. Kapal tersebut akan menempuh pelayaran sepanjang 3.668 mil atau 6.793 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga ke Pelabuhan Paumako Timika. (*)