Jayapura (Antara Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boven Digul mengerahkan 60 relawan untuk menyortir dan melipat surat suara pilkada setempat.

Para relawan yang terdiri dari pelajar dan pemuda itu mulai mengerjakan penyortiran dan pelipatan sejak Senin siang (30/11) pukul 14.00 WIT, kata anggota KPU Papua Divisi Logistik Isak Hikoyabi kepada Antara, Senin.

Ia mengatakan dengan banyaknya relawan yang dikerahkan akan mempercepat proses menyortir dan melipat surat suara sehingga logistik tersebut dapat segera dikirim ke distrik-distrik.

Ketibaan surat suara pilkada Boven Digul terlambat karena harus dilakukan pencetakan ulang akibat salah satu pasangan yakni Yusak Yaluwo dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pilkada.

"KPU Boven Digul terpaksa mencetak ulang logistik terutama surat suara karena cetakan yang sebenarnya berisi lima pasangan calon," ujar Isak Hikoyabi yang mengaku saat ini bera di Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digul.

Menurutnya, dengan dinyatakannya tidak memenuhi syarat diharapkan baik pasangan calon Yusak Yaluwo dan para pendukungnya tidak lagi melakukan kampanye atau kegiatan lainnya karena sudah dipastikan tidak yang bersangkutan tidak ikut pilkada.

Pilkada Boven Digul diikuti empat pasangan calon yakni pasangan Benny Tambanop-Chaerul Anwar, pasangan Helena Tabiarop-Frits Sarupia, pasangan Yesaya Marasi-Paulinus Wanggimob dan pasangan Kristofel Juarisa-Elvas Sarmi.

Jumlah pemilih di Boven Digul tercatat 48.421 pemilih yang akan memilih di 224 TPS.

Logistik Boven Digul tiba di Tanah Merah, Senin pagi setelah sebelumnya tiba di Merauke, Minggu (29/11) dan diangkut melalui jalan darat dengan pengawalan ketar anggota polisi dan brimob. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024