Jayapura (Antara Papua) - Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Papua memberi pelatihan keterampilan bagi 80 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Abepura.
Kepala BLKI Provinsi Papua Djoni Naa di Jayapura, Selasa mengatakan sebanyak 80 napi ini mengikuti lima kejuruan ketrampilan, yaitu tata busana, instalasi listrik dan penerangan, las, montir sepeda motor serta meubelair.
"Dari lima paket kejuruan ini masing-masing diikuti 16 orang dan diberi pelatihan selama 30 hari atau 40 jam," katanya.
Djoni menjelaskan setelah keluar dan dinyatakan bebas oleh LP, diharapkan keterampilan yang didapatkan dari pelatihan bisa diterapkan kembali.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memberi manfaat baik di dalam LP atau di luar sehingga ketika bebas tahanan tidak lagi berbuat hal negatif yang justru merugikan dirinya sendiri," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya sangat berharap keterampilan yang diterima bisa diaplikasikan dan dikembangkan karena merupakan bekal hidup bagi di masa mendatang.
"Pemerintah Provinsi Papua tentunya berupaya memberikan dampak positif bagi para peserta melalui pelatihan keterampilan ini," katanya lagi.
Dia menambahkan tetapi semua kembali tergantung pada masing-masing napidana, pasalnya bisa maju, disiplin dan berubah itu tergantung pada pribadi masing-masing. (*)
Kepala BLKI Provinsi Papua Djoni Naa di Jayapura, Selasa mengatakan sebanyak 80 napi ini mengikuti lima kejuruan ketrampilan, yaitu tata busana, instalasi listrik dan penerangan, las, montir sepeda motor serta meubelair.
"Dari lima paket kejuruan ini masing-masing diikuti 16 orang dan diberi pelatihan selama 30 hari atau 40 jam," katanya.
Djoni menjelaskan setelah keluar dan dinyatakan bebas oleh LP, diharapkan keterampilan yang didapatkan dari pelatihan bisa diterapkan kembali.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memberi manfaat baik di dalam LP atau di luar sehingga ketika bebas tahanan tidak lagi berbuat hal negatif yang justru merugikan dirinya sendiri," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya sangat berharap keterampilan yang diterima bisa diaplikasikan dan dikembangkan karena merupakan bekal hidup bagi di masa mendatang.
"Pemerintah Provinsi Papua tentunya berupaya memberikan dampak positif bagi para peserta melalui pelatihan keterampilan ini," katanya lagi.
Dia menambahkan tetapi semua kembali tergantung pada masing-masing napidana, pasalnya bisa maju, disiplin dan berubah itu tergantung pada pribadi masing-masing. (*)