Jayapura (Antara Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan kapsul waktu 2085 yang melintas di wilayahnya berisi tujuh mimpi anak Papua.
"Ketujuh mimpi tersebut di antaranya tidak ada lagi diskriminasi terhadap anak-anak Papua dengan berbagai stigma untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di seluruh wilayah RI termasuk juga jabatan presiden dan wakil presiden," katanya di Jayapura, Senin.
Lukas menjelaskan mimpi lainnya yaitu Provinsi Papua menjadi destinasi wisatawan domestik dan internasional dengan berbagai objek wisata alam, budaya dan sejarah guna mengangkat harga serta martabat serta kesejahteraan masyarakat Papua.
"Anak-anak Papua ingin menjadi tuan di negeri sendiri terutama dalam mengelola sumber daya alamnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di seluruh persada nusantara Indonesia," ujarnya.
Dia menuturkan anak-anak Papua juga menjadi pengusaha sukses bertaraf nasional maupun internasional, termasuk menjadikan Papua sebagai salah satu pusat industri terbesar di dunia yang dikelola oleh anak-anak Papua untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Mimpi lainnya adalah Provinsi Papua memiliki hutan konservasi yang terpelihara dan terlindungi serta sebagai paru-paru dunia, termasuk flora dan fauna dengan spesies terlangka di dunia untuk tetap terjaga dalam kejayaan bangsa dan negeri Indonesia," katanya lagi.
Dia menambahkan anak-anak Papua bermimpi provinsinya menjadi poros perdagangan dunia di kawasan Asia Pasifik demi terciptanya kejayaan dan kemakmuran di seluruh tanah air di Indonesia.
"Tidak hanya itu, anak-anak ini juga meminta Provinsi Papua menjadi salah satu provinsi termodern sekaligus menjadi tempat pilihan perpustakaan dan laboratorium alam di Indonesia, yang menjadi pusat studi para ilmuwan dunia," ujarnya lagi.
Sekedar diketahui, ratusan pelajar di Jayapura mulai dari SD, SMP dan SMA, Senin (21/12) melepas kapsul mimpi dalam Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Indonesia Raya Melintas Waktu 2015 - 2085 "Optimis Menatap Masa Depan Indonesia di Sasana Krida, Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Dalam kapsul ini termuat 7 mimpi dan harapan seluruh anak - anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk juga anak-anak di Provinsi Papua. (*)
"Ketujuh mimpi tersebut di antaranya tidak ada lagi diskriminasi terhadap anak-anak Papua dengan berbagai stigma untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di seluruh wilayah RI termasuk juga jabatan presiden dan wakil presiden," katanya di Jayapura, Senin.
Lukas menjelaskan mimpi lainnya yaitu Provinsi Papua menjadi destinasi wisatawan domestik dan internasional dengan berbagai objek wisata alam, budaya dan sejarah guna mengangkat harga serta martabat serta kesejahteraan masyarakat Papua.
"Anak-anak Papua ingin menjadi tuan di negeri sendiri terutama dalam mengelola sumber daya alamnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di seluruh persada nusantara Indonesia," ujarnya.
Dia menuturkan anak-anak Papua juga menjadi pengusaha sukses bertaraf nasional maupun internasional, termasuk menjadikan Papua sebagai salah satu pusat industri terbesar di dunia yang dikelola oleh anak-anak Papua untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Mimpi lainnya adalah Provinsi Papua memiliki hutan konservasi yang terpelihara dan terlindungi serta sebagai paru-paru dunia, termasuk flora dan fauna dengan spesies terlangka di dunia untuk tetap terjaga dalam kejayaan bangsa dan negeri Indonesia," katanya lagi.
Dia menambahkan anak-anak Papua bermimpi provinsinya menjadi poros perdagangan dunia di kawasan Asia Pasifik demi terciptanya kejayaan dan kemakmuran di seluruh tanah air di Indonesia.
"Tidak hanya itu, anak-anak ini juga meminta Provinsi Papua menjadi salah satu provinsi termodern sekaligus menjadi tempat pilihan perpustakaan dan laboratorium alam di Indonesia, yang menjadi pusat studi para ilmuwan dunia," ujarnya lagi.
Sekedar diketahui, ratusan pelajar di Jayapura mulai dari SD, SMP dan SMA, Senin (21/12) melepas kapsul mimpi dalam Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Indonesia Raya Melintas Waktu 2015 - 2085 "Optimis Menatap Masa Depan Indonesia di Sasana Krida, Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Dalam kapsul ini termuat 7 mimpi dan harapan seluruh anak - anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk juga anak-anak di Provinsi Papua. (*)