Biak (Antara Papua) - Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua masih membutuhkan tenaga lapangan penyuluh keluarga berencana untuk ditempatkan di setiap distrik setempat.

"Melalui komunikasi dengan petugas lapangan penyuluh Keluarga Berencana ini, bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keluarga tentang program karakter keluarga bahagia sejahtera," ungkap Kepala BPPKB Friets Senandi di Biak, Minggu.

Ia mengakui, jumlah tenaga penyuluh KB di 19 distrik masih kurang karena belum semua kecamatan mendapatkan tenaga lapangan penyuluh.

Peran nyata petugas lapangan KB, menurut Friets, sangat nyata dalam menyampaikan program pemerintah tentang peningkatan kualitas penduduk melalui kepesertaan keluarga berencana.

Menjadi peserta KB, menurut Friets, diharapkan muncul dar kesadaran warga akan pentingnya norma keluarga kecil bahagia sejahtera.

"Untuk mewujudkan fungsi keluarga sebagai basis membentuk karakter keluarga Indonesia. maka peran petugas penyuluh KB sangat besar dalam menyampaikan pesan dan informasi pembangunan kependudukan di setiap distrik," ungkap Kepala BPPKB Friets Senandi.

Ia mengakui, makin aktifnya penyuluh KB setiap distrik melaksanakan tugas di lapangan akan berdampak juga dengan meningkatkan kesadaran masyarakat berbagai kampung tentang program kependuduka keluarga berencana.

Menyinggung status petugas lapangan penyuluh KB, menurut Friets, untuk saat ini tetap menjadi PNS/ASN Pemkab Biak Numfor.

"12 petugas penyuluh KB Biak tetap eksis melakukan tugas lapangan di berbagai distrik untuk menyosialisasikan program kependudukan kepada warga setempat," demikian mantan camat distrik Numfor Timur.

Hingga 2016 BPPKB Biak mendapat alokasi dana program pemberdayaan perempuan, anak dan keluarga berencana dari APBD Biak sebesar Rp3 miliar.(*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024