Jayapura (Antara Papua) - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Kompol Heru Wijayanto mengatakan kebakaran satu unit rumah di perumahan Pemda I Entrop, Distrik Jayapura Selatan, pada Sabtu (6/2) pagi diduga karena hubungan listrik arus pendek (korsleting).
"Dugaan sementara karena hubungan arus pendek listrik di dalam rumah tersebut," kata Heru Wijayanto di Jayapura, Papua.
Berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangan, kebakaran rumah di Perumahan Pemerintah Daerah (Pemda) I Entrop, Jalan Gang Dua, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura, Kota Jayapura, terjadi pada Sabtu (6/2) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.
Rumah yang terbuat dari material kayu itu diketahui milik seorang pejabat yang bertugas di daerah pegunungan tengah Papua yang sementara ditempati oleh keluarganya.
Dalam kebakaran itu, salah satu dari tiga penghuni rumah atas nama Penius Tabuni (18) dilarikan ke rumah sakit TNI Angkatan Laut, karena tangan kanan dan bagian kepala terkena luka bakar saat berusaha menyelamatkan sejumlah barang berharga dan memadamkan api.
Heru Wijayanto mengaku belum bisa menaksir berapa kerugian yang diakibatkan dari terbakarnya satu unit rumah semi permanen itu.
"Jajaran masih mendalami sejumlah keterangan korban dan saksi terkait kebakaran itu," katanya. (*)
"Dugaan sementara karena hubungan arus pendek listrik di dalam rumah tersebut," kata Heru Wijayanto di Jayapura, Papua.
Berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangan, kebakaran rumah di Perumahan Pemerintah Daerah (Pemda) I Entrop, Jalan Gang Dua, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura, Kota Jayapura, terjadi pada Sabtu (6/2) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.
Rumah yang terbuat dari material kayu itu diketahui milik seorang pejabat yang bertugas di daerah pegunungan tengah Papua yang sementara ditempati oleh keluarganya.
Dalam kebakaran itu, salah satu dari tiga penghuni rumah atas nama Penius Tabuni (18) dilarikan ke rumah sakit TNI Angkatan Laut, karena tangan kanan dan bagian kepala terkena luka bakar saat berusaha menyelamatkan sejumlah barang berharga dan memadamkan api.
Heru Wijayanto mengaku belum bisa menaksir berapa kerugian yang diakibatkan dari terbakarnya satu unit rumah semi permanen itu.
"Jajaran masih mendalami sejumlah keterangan korban dan saksi terkait kebakaran itu," katanya. (*)