Jayapura (Antara Papua) - Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih melalui Kodim 1702/Jayawijaya memberikan bantuan bahan pokok kepada korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Distrik Kanggime, Woniki, Wuluk, Nabunage dan Menggena, Kabupaten Tolikara.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Muh Aidi dalam siaran pers, Senin menyampaikan pesan bahwa Pangdam Cenderawasih ikut prihatin atas terjadinya musibah tanah longsor dan banjir bandang yang mengakibatkan kerugian harta benda bahkan nyawa.
"Pangdam juga menyampaikan ini bentuk kepedulian warga Kodam kepada masyarakat, karena kami mencintai rakyat sehingga apa yang dirasakan rakyat kami ikut merasakan juga," katanya.
"Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan ini, tapi ketulusan kami serta kepedulian kami kepada rakyat yang mengalami musibah ini. TNI akan siap membantu masyarakat kapanpun dan dimanapun karena memang salah satu kewajiban kami mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," ujarnya.
Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih beserta prajurit Ksatria Pelindung Rakyat ikut merasakan penderitaan yang dirasakan oleh warga Tolikara dan sehingga mengutus Dandim Jayawijaya untuk membantu masyarakat.
"Musibah ini dapat diambil hikmahnya terutama kepada masyarakat agar ikut menjaga lingkunganya, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, sehingga bencana seperti tanah longsor dapat dihindari, namun semua itu juga tidak terlepas dari takdir Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tolikara menyampaikan terima kasih kepada Pangdam dan seluruh Prajurit TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih yang sangat peduli dan perhatian terhadap bencana yang dialami.
"Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dari Kodam XVII/Cenderawasih baik material maupun tenaganya karena sudah dua hari ini bapak-bapak TNI siang malam berada bersama-sama kami untuk membantu kami yang terkena musibah di sini," kata Johanes. (*)
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Muh Aidi dalam siaran pers, Senin menyampaikan pesan bahwa Pangdam Cenderawasih ikut prihatin atas terjadinya musibah tanah longsor dan banjir bandang yang mengakibatkan kerugian harta benda bahkan nyawa.
"Pangdam juga menyampaikan ini bentuk kepedulian warga Kodam kepada masyarakat, karena kami mencintai rakyat sehingga apa yang dirasakan rakyat kami ikut merasakan juga," katanya.
"Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan ini, tapi ketulusan kami serta kepedulian kami kepada rakyat yang mengalami musibah ini. TNI akan siap membantu masyarakat kapanpun dan dimanapun karena memang salah satu kewajiban kami mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," ujarnya.
Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih beserta prajurit Ksatria Pelindung Rakyat ikut merasakan penderitaan yang dirasakan oleh warga Tolikara dan sehingga mengutus Dandim Jayawijaya untuk membantu masyarakat.
"Musibah ini dapat diambil hikmahnya terutama kepada masyarakat agar ikut menjaga lingkunganya, karena lingkungan sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, sehingga bencana seperti tanah longsor dapat dihindari, namun semua itu juga tidak terlepas dari takdir Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tolikara menyampaikan terima kasih kepada Pangdam dan seluruh Prajurit TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih yang sangat peduli dan perhatian terhadap bencana yang dialami.
"Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dari Kodam XVII/Cenderawasih baik material maupun tenaganya karena sudah dua hari ini bapak-bapak TNI siang malam berada bersama-sama kami untuk membantu kami yang terkena musibah di sini," kata Johanes. (*)