Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengajukan pencairan dana otonomi khusus (otsus) tahap pertama ke Pemerintah Provinsi Papua.
"Kita sudah proses pengajuan untuk dana Otsus tahap pertama yang sebesar 30 persen," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura Adolf Siahay di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, untuk 2016 Kota Jayapura masih mendapatkan kuota dana otsus sama seperti tahun sebelumnya.
"Tahun ini Kota Jayapura tetap dapat R95,55 miliar dan untuk dana Otsus 2015 semua sudah kita selesaikan," ucapnya.
Siahay pun berharap agar Pemprov Papua bisa tepat waktu dalam menyalurkan dana otsus pada tiap tahapannya, begitu juga dengan permintaan laporannya.
"Saya harap mereka tetap patuh dengan jadwal distribusi, lalu selalu meminta laporan penggunaannya. Biasanya laporan penggunaan dulu baru pencairan," kata dia.
Menurtnya, penyaluran anggaran yang tepat waktu bisa membantu efektifitas penyelenggaraan pembangunan.
"Mudah-mudahan tahap pertama bisa cair selambat-lambatnya pada Maret 2015. Saya kira kalau pak wali sudah tekan semua proses pelelangan jalan sekarang, saya kira April laporan sudah bisa selesai," ujar Siahay. (*)
"Kita sudah proses pengajuan untuk dana Otsus tahap pertama yang sebesar 30 persen," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura Adolf Siahay di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, untuk 2016 Kota Jayapura masih mendapatkan kuota dana otsus sama seperti tahun sebelumnya.
"Tahun ini Kota Jayapura tetap dapat R95,55 miliar dan untuk dana Otsus 2015 semua sudah kita selesaikan," ucapnya.
Siahay pun berharap agar Pemprov Papua bisa tepat waktu dalam menyalurkan dana otsus pada tiap tahapannya, begitu juga dengan permintaan laporannya.
"Saya harap mereka tetap patuh dengan jadwal distribusi, lalu selalu meminta laporan penggunaannya. Biasanya laporan penggunaan dulu baru pencairan," kata dia.
Menurtnya, penyaluran anggaran yang tepat waktu bisa membantu efektifitas penyelenggaraan pembangunan.
"Mudah-mudahan tahap pertama bisa cair selambat-lambatnya pada Maret 2015. Saya kira kalau pak wali sudah tekan semua proses pelelangan jalan sekarang, saya kira April laporan sudah bisa selesai," ujar Siahay. (*)