Jayapura (Antara Papua) - Panglima Divisi (Pangdiv) I Kostrad Mayjen TNI Sudirman didampingi Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari 431/SSP, bertemu sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Keerom, Papua.

"Kunjungan Pangdiv I Kostrad di Keerom itu pada Rabu (10/2) kemarin," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono di Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Kunjungan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan moril anggota Satgas Pamtas dan membantu menyelesaikan kendala serta permasalahan yang dihadapi sambil bertemu dengan para tokoh masyarakat yang dihadiri oleh Kapolres Keroom, Kadistrik Arso, Aanramil Arso Kota, Kapolsek dan beberapa ondoafi di Kabupaten Keroom.

"Tujuan bertemu tokoh tersebut semata mata untuk meningkatkan komunikasi sosial dan meminta dukungan dari semua elemen masyarakat bahwa pertahanan dan keamanan bukan hanya tugas TNI dan Polri melainkan tanggung jawab seluruh warga masyarakat sehingga aparat dan masyarakat harus saling bersinergi untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah perbatasan Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Keroom," ujarnya.

"Kalau tidak harmonisnya hubungan aparat dengan masyarakat ditambah dengan banyaknya oknum warga yang mengkonsumi ganja dan minuman keras tentunya akan meningkatkan potensi konflik yang akan mengganggu stabilitas keamanan," tambahnya.

Hal itu, terbukti dengan banyaknya peredaran minuman keras dan ganja yang berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas RI-PNG pada saat pelaksanaan "sweeping".

"Minuman keras dan ganja yang lolos tersebut banyak melewati jalan-jalan tikus di perbatasan RI-PNG yang ada di Keerom. Nah, Satgas Pamtas juga mengalami kendala dengan keterbatasan sarana dan prasarana sehingga dibutuhkan peran serta dukungan masyarakat sekitar untuk menghindari masuknya barang ilegal melalui jalan tikus yang tidak ada pos Satgas," katanya.

Banyaknya minuman keras dan ganja yang beredar di masyarakat, tentunya sangat merugikan generasi muda Papua yang harapannya nantinya akan menjadi pemimpin.

"Oleh karenanya Pangdiv I Kostrad menghimbau tokoh masyarakat agar tidak salah paham terhadap tugas Satgas Pamtas yang mengamankan perbatasan RI-PNG dengan melakukan sweping barang ilegal berupa ganja dan minuman keras," katanya.

Harapannya, kata dia, aparat lainnya sama-sama bahu membahu memberantas minuman keras dan ganja dengan tetap memperhatikan faktor keamanan.

"Tokoh pemuda mengatakan kegiatan temu tokoh dan sweping yang diselenggarakan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena merasa dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan darat RI-PNG sekaligus menjaga generasi muda dari pengaruh ganja dan minuman keras," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024