Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, menggandeng TNI dan Polri guna menggelar razia peredaran minuman keras, sebagai langkah pencegahan gangguan kamtibmas yang kerap dipicu oleh aksi mabuk-mabukan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo, mengatakan, razia minuman keras itu dilakukan secara terpadu antara tim Pemkab Asmat dibantu satuan TNI dan Polri.

"Pemkab Asmat tengah berupaya mengurangi maraknya peredaran minuman keras, sehingga menggandeng TNI-Polri untuk menggelar razia gabungan," kata Teguh dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan, razia gabungan berkekuatan satu regu Satpol PP Kabupaten Asmat, satu regu Polri dari KP3 Laut Asmat, satu regu TNI AD dari Koramil 1707-08/Agats,  Unit Inteldim dan Tim Intelrem 174/ATW.

Sasaran razia yakni penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Laut Agats pada  Rabu (10/2).

Razia yang dilakukan oleh Tim Gabungan Pemda dan TNI/Polri terhadap penumpang Kapal Tatamailau itu, diperoleh 125 liter minuman keras lokal jenis sopi yang dikemas dalam plastik ukuran satu liter dan dimasukan dalam karton serta tas pakaian.

"Sempat terjadi adu mulut antara pembawa minuman keras lokal itu dengan petugas Satpol PP tetapi dapat diredam oleh unsur TNI/Polri dengan memberikan penjelasan perundang-undangan tentang larangan minuman keras beserta hukuman bagi pelanggarnya," ujarnya.

Dalam razia itu, minuman keras dan orang yang membawanya diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)

Pewarta : Penulis: Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024