Jayapura (Antara Papua) - Hany (12 th) salah satu penghuni petakan yang berfungsi sebagai warung makan, Jumat (19/2) ditemukan meninggal sebagai korban kebakaran di sekitar kawasan Paldam, Kelurahan Gurabesi, Kota Jayapura.
Paur Humas Polres Jayapura Kota Iptu Yahya Rumra kepada Antara, Jumat, mengakui, Hani ditemukan meninggal karena tidak sempat melarikan diri saat kebakaran yang menghabiskan sekitar 17 rumah petak yang sebagian besar berfungsi sebagai warung makan.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi.
Ketika ditanya penyebab kebakaran, Iptu Yahya yang ditemui di lokasi kebakaran, mengaku belum dapat memastikan namun dari keterangan para saksi diduga berasal dari salah satu warung makan.
"Sempat terdengar ledakan keras sebelum api melahap bangunan di sekitarnya," jelas Iptu Yahya Rumra.
Sementara itu, salah satu korban yang rumahnya hangus terbakar, Hartoyo, mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda karena saat itu sedang berada di kantor.
"Habis semuanya mbak," kata Hartoyo yang bekerja sebagai PNS di Pendam XVII Cenderawasih.
Menurutnya, selain dirinya, komplek yang bagian depan dan samping dijadikan warung makan itu juga ada rekannya yakni PNS Tadjung yang sama-sama bertugas di pendam.
Namun hingga kini, dirinya belum sempat bertemu dengannya, tambah Hartoyo.
Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam dengan menggerahkan tiga mobil pemadam, satu water canon dan mobil tangki penyuplai air dan lokasi kebakaran saat ini sudah dipasang "police line".(*)
Paur Humas Polres Jayapura Kota Iptu Yahya Rumra kepada Antara, Jumat, mengakui, Hani ditemukan meninggal karena tidak sempat melarikan diri saat kebakaran yang menghabiskan sekitar 17 rumah petak yang sebagian besar berfungsi sebagai warung makan.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi.
Ketika ditanya penyebab kebakaran, Iptu Yahya yang ditemui di lokasi kebakaran, mengaku belum dapat memastikan namun dari keterangan para saksi diduga berasal dari salah satu warung makan.
"Sempat terdengar ledakan keras sebelum api melahap bangunan di sekitarnya," jelas Iptu Yahya Rumra.
Sementara itu, salah satu korban yang rumahnya hangus terbakar, Hartoyo, mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda karena saat itu sedang berada di kantor.
"Habis semuanya mbak," kata Hartoyo yang bekerja sebagai PNS di Pendam XVII Cenderawasih.
Menurutnya, selain dirinya, komplek yang bagian depan dan samping dijadikan warung makan itu juga ada rekannya yakni PNS Tadjung yang sama-sama bertugas di pendam.
Namun hingga kini, dirinya belum sempat bertemu dengannya, tambah Hartoyo.
Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam dengan menggerahkan tiga mobil pemadam, satu water canon dan mobil tangki penyuplai air dan lokasi kebakaran saat ini sudah dipasang "police line".(*)