Jayapura (Antara Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua akan mulai melakukan sensus ekonomi di wilayah Bumi Cenderawasih per 1 Mei hingga 31 Mei 2016.
Kepala BPS Provinsi Papua Yohanes Debrito Priyoni, di Jayapura, Sabtu, mengatakan yang akan melaksanakan sensus ekonomi ini adalah petugas yang dikontrak selama satu bulan.
"Petugas sensus ekonomi ini nonorganik, jadi bukan pegawai BPS sehingga jangan salah yang diumumkan adalah pengumuman penerimaan sensus petugas sensus, bukan penerimaan pegawai BPS," katanya.
Menurut Yohanes, BPS Provinsi Papua telah merekrut 3680 petugas sensus ekonomi untuk melakukan pendataan di 29 kabupaten/kota yang ada.
"Jadi, jangan salah persepsi kalau ada penerimaan pegawai BPS, hanya rekrutmen petugas sensus ekonomi, itu persiapan kita sekarang," ujarnya.
Dia menjelaskan petugas sensus ekonomi yang sudah direkrut ini, nantinya akan diberikan pelatihan oleh instruktur nasional, untuk tingkat nasional sementara dilakukan pelatihan.
"Sekarang sudah ada pada tahap pelatihan instruktur nasional, karena wilayah Indonesia besar sehingga harus dilakukan berjenjang," katanya lagi.
Dia menambahkan dimana pelatihan ini dimulai dari Jakarta yakni instruktur utama yang akan melatih intaman, kemudian intaman melatih instruktur nasional, kemudian instruktur nasional ke provinsi untuk melatih petugas instruktur daerah. (*)
Kepala BPS Provinsi Papua Yohanes Debrito Priyoni, di Jayapura, Sabtu, mengatakan yang akan melaksanakan sensus ekonomi ini adalah petugas yang dikontrak selama satu bulan.
"Petugas sensus ekonomi ini nonorganik, jadi bukan pegawai BPS sehingga jangan salah yang diumumkan adalah pengumuman penerimaan sensus petugas sensus, bukan penerimaan pegawai BPS," katanya.
Menurut Yohanes, BPS Provinsi Papua telah merekrut 3680 petugas sensus ekonomi untuk melakukan pendataan di 29 kabupaten/kota yang ada.
"Jadi, jangan salah persepsi kalau ada penerimaan pegawai BPS, hanya rekrutmen petugas sensus ekonomi, itu persiapan kita sekarang," ujarnya.
Dia menjelaskan petugas sensus ekonomi yang sudah direkrut ini, nantinya akan diberikan pelatihan oleh instruktur nasional, untuk tingkat nasional sementara dilakukan pelatihan.
"Sekarang sudah ada pada tahap pelatihan instruktur nasional, karena wilayah Indonesia besar sehingga harus dilakukan berjenjang," katanya lagi.
Dia menambahkan dimana pelatihan ini dimulai dari Jakarta yakni instruktur utama yang akan melatih intaman, kemudian intaman melatih instruktur nasional, kemudian instruktur nasional ke provinsi untuk melatih petugas instruktur daerah. (*)