Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 56 wartawan dari berbagai kabupaten/kota di Papua ikut pembekalan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua di Kota Jayapura, Kamis.
Sekretaris PWI Papua Alberth Yomo mengatakan wartawan di Bumi Cenderawasih yang berminat mengikuti sertifikasi kompetensi kewartawanan hampir mencapai 90 orang.
"Hanya saja kuota yang bisa kami terima sebanyak 56 wartawan yang disesuaikan dengan tim penguji," kata mantan Ketua SIWO PWI Papua itu.
Menurut dia, UKW edisi IV yang digelar oleh PWI Papua itu lebih diutamakan buat rekan-rekan wartawan yang akan mengikuti Porwanas, namun belakangan banyak yang mendaftar.
"Akhirnya kami memutuskan untuk membuka untuk rekan-rekan wartawan yang belum UKW, baik yang tergabung dalam PWI atau pun organisasi pers lainnya," kata Alberth Yomo.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Papua Taufan Pamungkas mengatakan pembekalan untuk rekan-rekan wartawan yang akan mengikuti UKW itu sangat penting.
"Pembekalan siang ini penting bagi rekan-rekan wartawan, kami hanya menggambarkan apa saja dan bagaimana saat UKW itu berlangsung, sehingga lebih siap saat diuji oleh tim penguji," katanya.
Salah satu wartawan senior LPP RRI Jayapura itu juga mengemukakan bahwa tiap wartawan akan diuji sesuai dengan tingkatan yang diikuti, misalnya untuk UKW tingkat muda atau pemula harus bisa membuat berita sesuai kaidah jurnalistik.
"UKW tingkat madya harus bisa mengedit berita para reporter, sedangkan UKW tingkat utama harus menentukan topik atau headline beritanya, itu salah satu contoh, tapi banyak materi yang akan diuji," katanya.
Taufan yang juga dosen di STIKOM Muhammadiyah itu mengatakan bahwa rekan-rekan wartawan yang akan ikuti UKW pada 4-5 Februari 2016 di Grand Abe Hotel agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga mendapatkan hasil yang positif.
"Intinya harus siap mental, karena UKW itukan seperti simulasi keseharian yang wartawan lakukan, katanya.
Sebanyak 56 wartawan yang akan mengikuti UKW itu nantinya dibagi dalam tiga kelompok, yakni untuk kelompok muda sebanyak 42 orang, kelompok madya tujuh orang dan kelompok utama tujuh orang, dengan penguji sebanyak delapan orang. (*)
Sekretaris PWI Papua Alberth Yomo mengatakan wartawan di Bumi Cenderawasih yang berminat mengikuti sertifikasi kompetensi kewartawanan hampir mencapai 90 orang.
"Hanya saja kuota yang bisa kami terima sebanyak 56 wartawan yang disesuaikan dengan tim penguji," kata mantan Ketua SIWO PWI Papua itu.
Menurut dia, UKW edisi IV yang digelar oleh PWI Papua itu lebih diutamakan buat rekan-rekan wartawan yang akan mengikuti Porwanas, namun belakangan banyak yang mendaftar.
"Akhirnya kami memutuskan untuk membuka untuk rekan-rekan wartawan yang belum UKW, baik yang tergabung dalam PWI atau pun organisasi pers lainnya," kata Alberth Yomo.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Papua Taufan Pamungkas mengatakan pembekalan untuk rekan-rekan wartawan yang akan mengikuti UKW itu sangat penting.
"Pembekalan siang ini penting bagi rekan-rekan wartawan, kami hanya menggambarkan apa saja dan bagaimana saat UKW itu berlangsung, sehingga lebih siap saat diuji oleh tim penguji," katanya.
Salah satu wartawan senior LPP RRI Jayapura itu juga mengemukakan bahwa tiap wartawan akan diuji sesuai dengan tingkatan yang diikuti, misalnya untuk UKW tingkat muda atau pemula harus bisa membuat berita sesuai kaidah jurnalistik.
"UKW tingkat madya harus bisa mengedit berita para reporter, sedangkan UKW tingkat utama harus menentukan topik atau headline beritanya, itu salah satu contoh, tapi banyak materi yang akan diuji," katanya.
Taufan yang juga dosen di STIKOM Muhammadiyah itu mengatakan bahwa rekan-rekan wartawan yang akan ikuti UKW pada 4-5 Februari 2016 di Grand Abe Hotel agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga mendapatkan hasil yang positif.
"Intinya harus siap mental, karena UKW itukan seperti simulasi keseharian yang wartawan lakukan, katanya.
Sebanyak 56 wartawan yang akan mengikuti UKW itu nantinya dibagi dalam tiga kelompok, yakni untuk kelompok muda sebanyak 42 orang, kelompok madya tujuh orang dan kelompok utama tujuh orang, dengan penguji sebanyak delapan orang. (*)