Jayapura (Antara Papua) - Bus milik Pemerintah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, terbalik saat melintas di ruas jalan menurun di dekat Tempat Pembuangan Akhir sampah di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, yang mengakitbatkan 16 orang pegawai termasuk sopir mengalami luka-luka.
Bus naas itu terbalik karena rem blong ketika melintas di turunan jalan Kampung Nafri, persis di TPA sampah Nafri, Rabu pagi sekitar pukul 08.15 WIT.
"Ada 16 orang pegawai Pemerintah Kabupaten Keerom termasuk sopir yang berada di dalam bus saat terbalik, semuanya luka-luka," kata Margaretha Kaigere, salah satu korban ketika di wawancarai di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Jayapura, Rabu.
Bus milik Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom itu remnya blong ketika melintas di turunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pukul 08.15 WIT.
Pantauan di lapangan, 16 orang penumpang yang mengalami luka-luka itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura untuk mendapat pengobatan dan penanganan medis lebih lanjut.
Tak ada penumpang yang kritis, para penumpang mengalami luka ringan, hingga kini penanganan secara medis terhadap para korban kecelakaan masih berlangsung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom Petrus Solossa, ketika di konfirmasi, mengatakan bus itu terbalik karena remnya blong dan juga jalanan licin karena hujan yang mengguyur Jayapura sejak pukul 05.00 WIT hingga pukul 09.00 WIT.
"Padahal sopir sudah kasih pelan bus tapi jalanan licin karena hujan semalam, dan arah bus itu arahnya kiri akhirnya sopirnya banting stir ke arah kanan sehingga bagian depan bus terbalik dan 16 orang pegawai yang berada didalam bus luka-luka," ujarnya.
Dari 16 orang yang terbalik itu, delapan di antaranya sudah pulang setelah mendapat pengobatan dan penanganan secara medis di rumah sakit Abepura.
"Enam belas korban ini akan di foto ronseng oleh pihak rumah sakit dan akan mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujarnya. (*)
Bus naas itu terbalik karena rem blong ketika melintas di turunan jalan Kampung Nafri, persis di TPA sampah Nafri, Rabu pagi sekitar pukul 08.15 WIT.
"Ada 16 orang pegawai Pemerintah Kabupaten Keerom termasuk sopir yang berada di dalam bus saat terbalik, semuanya luka-luka," kata Margaretha Kaigere, salah satu korban ketika di wawancarai di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Jayapura, Rabu.
Bus milik Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom itu remnya blong ketika melintas di turunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pukul 08.15 WIT.
Pantauan di lapangan, 16 orang penumpang yang mengalami luka-luka itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura untuk mendapat pengobatan dan penanganan medis lebih lanjut.
Tak ada penumpang yang kritis, para penumpang mengalami luka ringan, hingga kini penanganan secara medis terhadap para korban kecelakaan masih berlangsung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom Petrus Solossa, ketika di konfirmasi, mengatakan bus itu terbalik karena remnya blong dan juga jalanan licin karena hujan yang mengguyur Jayapura sejak pukul 05.00 WIT hingga pukul 09.00 WIT.
"Padahal sopir sudah kasih pelan bus tapi jalanan licin karena hujan semalam, dan arah bus itu arahnya kiri akhirnya sopirnya banting stir ke arah kanan sehingga bagian depan bus terbalik dan 16 orang pegawai yang berada didalam bus luka-luka," ujarnya.
Dari 16 orang yang terbalik itu, delapan di antaranya sudah pulang setelah mendapat pengobatan dan penanganan secara medis di rumah sakit Abepura.
"Enam belas korban ini akan di foto ronseng oleh pihak rumah sakit dan akan mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujarnya. (*)