Jayapura (Antara Papua) - Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan akan meletakan batu pertama pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), pada Selasa (29/3.
Kepala Badan Perbatasan dan Urusan Luar Negeri Pemprov Papua Suzanna Wanggai di Jayapura, Minggu mengatakan pembangunan PLBN Skouw akan menghabiskan dana Rp165,944 miliar yang bersumber dari APBN 2016.
PLBN Skouw dibangun di atas lahan seluas 10,7 hektare dengan luas bangunan 7.619 meter persegi.
"Pembangunan PLBN di Skouw, Kota Jayapura itu diharapkan selesai Nopember mendatang," kata Susi Wanggai.
Menurutnya, pos lintas batas negara itu akan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang termasuk tempat pencucian mobil mengingat nantinya kendaraan dapat saling masuk ke wilayah kedua negara.
Karena itu nantinya warga kedua negara tidak lagi harus berganti kendaraan seperti yang selama ini terjadi, kata Suzanna Wanggai.
Menkopolkam didampingi Menteri Dalam Negeri, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN akan melakukan kunjungan kerjanya selama dua hari di Jayapura sebelum bertolak ke Moresby, Papua Nugini. (*)
Kepala Badan Perbatasan dan Urusan Luar Negeri Pemprov Papua Suzanna Wanggai di Jayapura, Minggu mengatakan pembangunan PLBN Skouw akan menghabiskan dana Rp165,944 miliar yang bersumber dari APBN 2016.
PLBN Skouw dibangun di atas lahan seluas 10,7 hektare dengan luas bangunan 7.619 meter persegi.
"Pembangunan PLBN di Skouw, Kota Jayapura itu diharapkan selesai Nopember mendatang," kata Susi Wanggai.
Menurutnya, pos lintas batas negara itu akan dilengkapi sarana dan prasarana penunjang termasuk tempat pencucian mobil mengingat nantinya kendaraan dapat saling masuk ke wilayah kedua negara.
Karena itu nantinya warga kedua negara tidak lagi harus berganti kendaraan seperti yang selama ini terjadi, kata Suzanna Wanggai.
Menkopolkam didampingi Menteri Dalam Negeri, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN akan melakukan kunjungan kerjanya selama dua hari di Jayapura sebelum bertolak ke Moresby, Papua Nugini. (*)