Jayapura (Antara Papua) - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menggelar sosialisasi pengukuran kematangan organisasi pengadaan pemerintah di Kota Jayapura yang Kantor Layanan Pengadaan (KLP) telah terpilih sebagai ULP percontohan.
"LKPP memiliki kegiatan `road show` ke seluruh Indonesia dan salah satunya ke Papua dengan mengadakan sosialisasi pengukuran kematangan organisasi pengadaan pemerintah," ujar Kepala KLP Kota Jayapura Mathias B. Mano, di Jayapura, Kamis.
Diungkapkannya, Kota Jayapura yang dipilih menjadi salah satu ULP Percontohan di Indonesia, sudah menerima undangan dari LKPP yang ditujukan ke wali kota untuk menghadiri penandatanganan MoU sebagai ULP percontohan tahap ke dua pada 13 April 2016 di Jakarta bersama dengan 14 ULP lain yang terpilih.
"Di Tanah Papua, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Kota Jayapura satu-satunya ULP yang dijadikan percontohan," kata dia.
Selanjutnya, KLP Kota Jayapura akan mendapat pembinaan secara intens dari LKPP dalam rentang wakt yang telah ditentukan, baru setelah itu KLP akan berjalan sendiri.
"Terkait ini, kegiatan selanjutnya kami akan dibina baik dari sisi SDM maupun sisi penyiapan sarana prasarana. Kita akan dibina selama dua tahun (2016-2018), setelah itu kami akan dilpas untuk berdiri sendiri dan akan menjadi contoh untuk kabupaten/kota yang ngin belajar," ucap Mano.
Ia pun memandang dipilihnya KLP Kota Jayapura akan sangat membantu kabupaten lain yang ada di Tanah Papua yang belum memiliki layanan pengadaan.
"Ini bisa memperpendek rentang kendali, tidak perlu lagi datang ke pusat dan cukup datang ke Kota Jayapura guna mempelajari organisasi ULP yng ada," ujarnya lagi. (*)
"LKPP memiliki kegiatan `road show` ke seluruh Indonesia dan salah satunya ke Papua dengan mengadakan sosialisasi pengukuran kematangan organisasi pengadaan pemerintah," ujar Kepala KLP Kota Jayapura Mathias B. Mano, di Jayapura, Kamis.
Diungkapkannya, Kota Jayapura yang dipilih menjadi salah satu ULP Percontohan di Indonesia, sudah menerima undangan dari LKPP yang ditujukan ke wali kota untuk menghadiri penandatanganan MoU sebagai ULP percontohan tahap ke dua pada 13 April 2016 di Jakarta bersama dengan 14 ULP lain yang terpilih.
"Di Tanah Papua, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Kota Jayapura satu-satunya ULP yang dijadikan percontohan," kata dia.
Selanjutnya, KLP Kota Jayapura akan mendapat pembinaan secara intens dari LKPP dalam rentang wakt yang telah ditentukan, baru setelah itu KLP akan berjalan sendiri.
"Terkait ini, kegiatan selanjutnya kami akan dibina baik dari sisi SDM maupun sisi penyiapan sarana prasarana. Kita akan dibina selama dua tahun (2016-2018), setelah itu kami akan dilpas untuk berdiri sendiri dan akan menjadi contoh untuk kabupaten/kota yang ngin belajar," ucap Mano.
Ia pun memandang dipilihnya KLP Kota Jayapura akan sangat membantu kabupaten lain yang ada di Tanah Papua yang belum memiliki layanan pengadaan.
"Ini bisa memperpendek rentang kendali, tidak perlu lagi datang ke pusat dan cukup datang ke Kota Jayapura guna mempelajari organisasi ULP yng ada," ujarnya lagi. (*)