Jayapura (Antara Papua) - Bupati Keerom Celcius Watae rencananya akan segera membentuk Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten di wilayah pada April.
"Menyikapi penemuan ladang ganja ini langkah pertama kami akan mengkoordinasikan pembentukan BNN kabupaten," kata Celcius Watae di Jayapura.
Menurut Celcius, tujuannya supaya pengawasan terhadap peredaran narkoba bisa lebih diperketat dan terarah.
"Dengan dibentuk BNN kabupaten diharapkan pengawasan terhadap peredaran ganja secara keseluruhan di wilayah Keerom dapat tertangani secara maksimal," ujarnya.
Dia menuturkan di lain pihak, penegakkan hukum terhadap pelaku dan pengedar ganja diyakini akan lebih terarah.
"Intinya peredaran ganja bagi anak-anak Keerom bila tak dicegah berarti mematikan masa depan generasi muda bangsa," katanya lagi.
Dia menambahkan sehingga bagi pihaknya alasan apa pun untuk berjualan ganja, meski untuk menambah penghasilan atau lainnya itu tidak bisa diterima.
"Makanya bulan depan kita akan bentuk BNN kabupaten sehingga bisa tegas untuk menjaga wilayah batas dan jalur pintas tradisional, karena itu kita ingin meningkatkan pos-pos pengamanan untuk mencegah peredarannya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan jajaran Kepolisian Resor Keerom di Papua menemukan ladang ganja seluas satu hektare. (*)
"Menyikapi penemuan ladang ganja ini langkah pertama kami akan mengkoordinasikan pembentukan BNN kabupaten," kata Celcius Watae di Jayapura.
Menurut Celcius, tujuannya supaya pengawasan terhadap peredaran narkoba bisa lebih diperketat dan terarah.
"Dengan dibentuk BNN kabupaten diharapkan pengawasan terhadap peredaran ganja secara keseluruhan di wilayah Keerom dapat tertangani secara maksimal," ujarnya.
Dia menuturkan di lain pihak, penegakkan hukum terhadap pelaku dan pengedar ganja diyakini akan lebih terarah.
"Intinya peredaran ganja bagi anak-anak Keerom bila tak dicegah berarti mematikan masa depan generasi muda bangsa," katanya lagi.
Dia menambahkan sehingga bagi pihaknya alasan apa pun untuk berjualan ganja, meski untuk menambah penghasilan atau lainnya itu tidak bisa diterima.
"Makanya bulan depan kita akan bentuk BNN kabupaten sehingga bisa tegas untuk menjaga wilayah batas dan jalur pintas tradisional, karena itu kita ingin meningkatkan pos-pos pengamanan untuk mencegah peredarannya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan jajaran Kepolisian Resor Keerom di Papua menemukan ladang ganja seluas satu hektare. (*)