Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mendukung penuh gerakan "stop cium lem aibon/fox" yang mulai dikampanyekan di Provinsi Papua Barat.
"Saya berharap, ini tidak hanya dikampanyekan di Provinsi Papua Barat, tetapi juga Papua bahkan di seluruh wilayah Indonesia sehingga generasi muda bisa diselamatkan," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Yohana, anak merupakan tiang penerus baik di dalam keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat, bangsa dan negara sehingga sejak dini harus diperhatikan serta dihindarkan dari perilaku menyimpang.
"Pasalnya, kebiasaan menghisap bau lem aibon atau fox ini, tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan anak, tetapi juga perilaku sehari-hari," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya berharap dukungan ini tidak hanya berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tetapi dari elemen masyarakat lainnya.
"Apresiasi yang tinggi diberikan bagi pihak-pihak yang memulai kampanye gerakan stop cium aibon/fox dan diharapkan dapat dilanjutkan oleh yang lainnya," katanya lagi.
Sebelumnya, Senator Mervin S. Komber dari Papua Barat mengkampanyekan gerakan STOP CIUM LEM/FOX, STOP SEKS DINI/BEBAS dan STOP NARKOBA di wilayahnya dimulai dengan siswa-siswi SMP Don Bosco Sorong yang membagikan stiker, diskusi kebangsaan dan orasi pesan moral.
"Kami meminta perhatian pemerintah dalam pembinaan generasi muda dengan mengoptimalkan kegiatan ekstrakulikuler dan ekstrakampus sehingga dapat menghindarkan dari kegiatan yang merugikan seperti mencium lem aibon atau seks bebas," kata Mervin. (*)
"Saya berharap, ini tidak hanya dikampanyekan di Provinsi Papua Barat, tetapi juga Papua bahkan di seluruh wilayah Indonesia sehingga generasi muda bisa diselamatkan," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Yohana, anak merupakan tiang penerus baik di dalam keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat, bangsa dan negara sehingga sejak dini harus diperhatikan serta dihindarkan dari perilaku menyimpang.
"Pasalnya, kebiasaan menghisap bau lem aibon atau fox ini, tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan anak, tetapi juga perilaku sehari-hari," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya berharap dukungan ini tidak hanya berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tetapi dari elemen masyarakat lainnya.
"Apresiasi yang tinggi diberikan bagi pihak-pihak yang memulai kampanye gerakan stop cium aibon/fox dan diharapkan dapat dilanjutkan oleh yang lainnya," katanya lagi.
Sebelumnya, Senator Mervin S. Komber dari Papua Barat mengkampanyekan gerakan STOP CIUM LEM/FOX, STOP SEKS DINI/BEBAS dan STOP NARKOBA di wilayahnya dimulai dengan siswa-siswi SMP Don Bosco Sorong yang membagikan stiker, diskusi kebangsaan dan orasi pesan moral.
"Kami meminta perhatian pemerintah dalam pembinaan generasi muda dengan mengoptimalkan kegiatan ekstrakulikuler dan ekstrakampus sehingga dapat menghindarkan dari kegiatan yang merugikan seperti mencium lem aibon atau seks bebas," kata Mervin. (*)