Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua perlu menyiapkan regulasi khusus untuk melindungi hak perempuan dan anak dari ancaman korban kekerasan di dalam rumah tangga.
"Perempuan dan anak aset daerah sehingga perlu diproteksi dengan kebijakan tertentu untuk melindunginya dari berbagai tindak kekerasan rumah tangga,"ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Prof Yohana Yembise pada konferensi pertama Analisis Papua Strategis di Biak, Jumat.
Disebutkan Yohana, bahwa Indek Pembangunan Manusia untuk perempuan dan anak di Provisi Papua berada di urutan 34 paling rendah di bawah Papua Barat.
Yohana mengajak, bupati dan wali kota maupun pemangku kepentingan lainnya untuk membuat kebijakan khusus pemkab/pemkot guna memproteksi perempuan dan anak dari korban kekerasan.
Sebagai perempuan Papua, menurut Prof Yohana, sangat prihatin dengan rendahnya perlindungan kepada perempuan dan anak asli orang Papua.
Ia menyebut, perempuan dan anak juga menjadi harapan masa depan sehingga hak-haknya harus dipenuhi pemerintah.
"Ya termasuk memberikan jabatan di organisasi birokrasi, legislatif dan yudikatif sejajar dengan laki-laki,"harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, saat ini diperlukan adanya perhatian dari para pemimpin daerah bersangkutan untuk membuat aturan tentang perlindingan perempuan dan anak.
"Melindungi hak perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan menjadi tugas kita bersama,"ujarnya.
Berita Terkait
Menteri Bintang Darmawati tetap minta bantuan Yohana Yembise
Kamis, 24 Oktober 2019 17:26
Yohana Susana Yembise berharap KPPPA lebih maju
Senin, 21 Oktober 2019 5:42
Sang Perempuan dari Timur pendobrak sejarah di Tanah Air
Sabtu, 19 Oktober 2019 9:29
Menteri PPPA ajak masyarakat buang budaya patriarki
Selasa, 8 Oktober 2019 7:12
Menteri Yohana ajak perempuan Papua lestarikan warisan budaya
Rabu, 7 Agustus 2019 19:42
KPPPA mendukung amnesti bagi Baiq Nuril
Kamis, 11 Juli 2019 10:40
Menteri Yohana Yembise ingin "tenggelamkan" mafia perdagangan orang
Selasa, 9 Juli 2019 21:55
Yohana Yembise ajak lestarikan bahasa daerah Papua
Rabu, 17 Oktober 2018 8:05