Jayapura (Antara Papua) - Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia (Gemapi) menggelar lomba futsal dan tari di Gedung Olah Raga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, yang berlangsung sejak 25 April hingga 1 Mei 2016.
"Kedua lomba ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Umum Setda Kota Jayapura Hanock Wambukomo mewakili Wali Kota Benhur Tommy Mano," kata Ketua panitia pelaksana Gemapi Cup II, Agung Paprindey di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan itu untuk memperingati hari Integrasi Papua ke pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 1 Mei 1963-1 Mei 2016.
"Kami ingin terus menumbuhkan semangat kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme dikalangan pelajar dan pemuda atau mahasiswa lewat lomba futsal dan tari. Lomba futsal sudah kami laksanakan sejak empat hari terakhir, dan hari ini sebagai puncak pembukaan dari kedua lomba yang kami gelar," katanya.
Lomba futsal, kata dia, diikuti oleh 60 tim yang sementara ini sudah sampai di babak 16 besar dan akan memperebutkan piala bergilir dan uang pembinaan dengan total Rp50 juta.
"Untuk lomba tari diikuti oleh 10 tim terbaik dari sekolah-sekolah tingkat atas di Kota Jayapura yang akan memperebutkan uang pembinaan dengan total Rp10 juta," kata Agung.
Sementara itu, Ketua Gemapi Pusat Habelino A Sawaki mengatakan sudah saatnya generasi muda bersikap untuk menentukan masa depan dengan mengisi kegiatan yang positif.
"Intelektual muda haram untuk bersikap netral, tapi harus punya sikap yang jelas untuk masa depan. Dari sekarang kalau kita tidak belajar, berpacu dan kembangkan diri, maka kita tidak bisa menyesuaikan diri dan bisa menjadi batu dinegeri sendiri," katanya.
"Ingat bahwa kita sudah tanda tangani perjanjian dengan nama Masyarakat Ekonomi Asean, kita akan bersaing bukan saja dengan saudara-saudara kita dari nusantara yang ada di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya, tapi akan bersaing dengan semua orang yang akan berinvestasi disini," lanjutnya.
Maka dari itu, kata Habel yang sedang mengambil S2 di Universitas Pertahanan Jakarta, mengajak agar generasi muda di Papua sudah harus siap hadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
"Mari siapkan diri kita dengan berbagai ilmu untuk memandang masa depan yang cerah. Hari ini Gemapi gelar lomba futsal dan dancer, untuk menepis isu-isu atau masalah yang sedang menghangat di Kota Jayapura, kami ingin pelajar dan mahasiswa disini, bisa lebih siap lewat kegiatan yang positif," kata Habel.
Sebelum, pada Jumat malam Asisten Bidang Umum Setda Kota Jayapura Hanock Wambukomo mewakili Wali Kota Benhur Tommy Mano mengapresiasikan kegiatan yang diprakarsai oleh Gemapi.
"Terima kasih buat Gemapi yang mau sponsori kegiatan ini, banyak generasi muda teperngaruh dalam pergaulan bebas sex bebas, minuman keras dan narkoba. Tapi Gemapi mau ajak generasi muda untuk berbuat positif lewat lomba ini," katanya. (*)
"Kedua lomba ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Umum Setda Kota Jayapura Hanock Wambukomo mewakili Wali Kota Benhur Tommy Mano," kata Ketua panitia pelaksana Gemapi Cup II, Agung Paprindey di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan itu untuk memperingati hari Integrasi Papua ke pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 1 Mei 1963-1 Mei 2016.
"Kami ingin terus menumbuhkan semangat kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme dikalangan pelajar dan pemuda atau mahasiswa lewat lomba futsal dan tari. Lomba futsal sudah kami laksanakan sejak empat hari terakhir, dan hari ini sebagai puncak pembukaan dari kedua lomba yang kami gelar," katanya.
Lomba futsal, kata dia, diikuti oleh 60 tim yang sementara ini sudah sampai di babak 16 besar dan akan memperebutkan piala bergilir dan uang pembinaan dengan total Rp50 juta.
"Untuk lomba tari diikuti oleh 10 tim terbaik dari sekolah-sekolah tingkat atas di Kota Jayapura yang akan memperebutkan uang pembinaan dengan total Rp10 juta," kata Agung.
Sementara itu, Ketua Gemapi Pusat Habelino A Sawaki mengatakan sudah saatnya generasi muda bersikap untuk menentukan masa depan dengan mengisi kegiatan yang positif.
"Intelektual muda haram untuk bersikap netral, tapi harus punya sikap yang jelas untuk masa depan. Dari sekarang kalau kita tidak belajar, berpacu dan kembangkan diri, maka kita tidak bisa menyesuaikan diri dan bisa menjadi batu dinegeri sendiri," katanya.
"Ingat bahwa kita sudah tanda tangani perjanjian dengan nama Masyarakat Ekonomi Asean, kita akan bersaing bukan saja dengan saudara-saudara kita dari nusantara yang ada di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya, tapi akan bersaing dengan semua orang yang akan berinvestasi disini," lanjutnya.
Maka dari itu, kata Habel yang sedang mengambil S2 di Universitas Pertahanan Jakarta, mengajak agar generasi muda di Papua sudah harus siap hadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
"Mari siapkan diri kita dengan berbagai ilmu untuk memandang masa depan yang cerah. Hari ini Gemapi gelar lomba futsal dan dancer, untuk menepis isu-isu atau masalah yang sedang menghangat di Kota Jayapura, kami ingin pelajar dan mahasiswa disini, bisa lebih siap lewat kegiatan yang positif," kata Habel.
Sebelum, pada Jumat malam Asisten Bidang Umum Setda Kota Jayapura Hanock Wambukomo mewakili Wali Kota Benhur Tommy Mano mengapresiasikan kegiatan yang diprakarsai oleh Gemapi.
"Terima kasih buat Gemapi yang mau sponsori kegiatan ini, banyak generasi muda teperngaruh dalam pergaulan bebas sex bebas, minuman keras dan narkoba. Tapi Gemapi mau ajak generasi muda untuk berbuat positif lewat lomba ini," katanya. (*)