Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua berharap pemerintah pusat juga memperuntukkan dana infrastruktur untuk pembangunan pembangkit listrik agar semakin banyak kawasan pedalaman yang bisa menikmati fasilitas penerangan.

"Kita juga sampaikan ke pusat supaya tambahan dana infrastruktur Papua yang selama ini hanya bisa dipakai untuk jalan dan jembatan, kita minta untuk bisa diperluas lingkupnya termasuk untuk air bersih dan listrik," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Minggu.

Ia pun mengakui bahwa Pemprov Papua secara resmi telah bersurat kepada Presiden agar permintaan tersebut dapat segera disikapi.

"Sampai sekarang belum ada respon, bahkan gubernur sudah menyurat ke Presiden. Jangan sampai kita bangun jalan yang bagus tapi rakyat tidur dalam kegelapan, itu kan lebih tragis lagi," katanya.

Musaad pun berharap agar program Indonesia Terang yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo bisa terus meningkatkan angka elektrifikasi Papua.

"Secara keseluruhan tiga tahun terakhir elektrifikasi Papua meningkat, dari 36 persen menjadi 47 persen. Kita berharap program Indonesia terang dan program lain sejenisnya bisa menjadi pendorong untuk semua wilayah di Papua bisa terang," ujarnya lagi.

Diungkapkannya, Pemprov Papua pun telah memiliki program pembangunan pembangklit listrik, namun masih dalam kapasitas yang kecil.

"Yang mulai kita kembangkan pembangunan PLTMH di beberapa kabupaten, lalu PLTS, tapi yang lain belum kita coba. Dan yang ada pun kapasitasnya masih kecil," ujarnya lagi. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024