Jayapura (Antara Papua) - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kawasan Indonesia Timur berharap pemerintah bisa melibatkan pengusaha lokal dalam membangun pembangkit listrik yang kini sedang digalakkan Presiden Joko Widodo.

"Program 5 x 10 MW di masing-masing kabupaten harus berjalan, nah ini yang kita minta program 30.000 MW yang semuanya ada di PLN, maka berikan kemudahan untuk teman-teman swasta supaya pengusaha-pengusaha lokal dilibatkan," ujar Ketua Kadin Kawasan Indonesia Timur Andi Rukman Karumpa, di Jayapura, Minggu.

Ia menyambut baik keinginan Presiden agar pembangunan pembangkit listrik bisa dipacu di semua daerah agar tidak ada lagi tempat yang belum dapat menikmati fasilitas penerangan.

"Imbauan Presiden supaya setiap minggu ada `groundbreaking` dalam rangka `power plan` ini bisa diwujudkan, terutama di Papua. Semua harus terang benderang sampai saudara-saudara kita di pedalaman," katanya.

Selain itu Andi Rukman juga memandang bahwa pembangunan pembangkit listrik akan bisa memacu pertumbuhan industri dan akan memiliki dampak ekonomi yang luas bagi daerah dan masyarakatnya.

"Kalau listriknya sudah baik, saya punya keyakinan besar pembangunan industri di daerah bisa bertumbuh dan akan menyerap tenaga kerja," ujarnya lagi.

Diungkpakannya, Kadin sedang berusaha mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Papua karena banyak potensi yang bisa dikembangkan.

"Sekarang kita lagi galakkan, pabrik semen akan segera `groundbreaking`, kemudian `power plan` untuk 50 MW. Jadi kita terus memacu itu, kita juga sedang mencari lahan-lahan yang kosong untuk perkebunan tebu, kemudian perternakan sapi, ini yang akan kita bahas dalam rangka mengembangkan industri," kata dia. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024