Biak (Antara Papua) - Palang Merah Indoenesia (PMI) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, kehabisan stok darah sehingga sangat berharap donor sukarela dari berbagai kalangan, termasuk organisasi kemasyarakatan.

Sekretaris PMI Ferry Moningka di Biak, Jumat, mengakui sejauh ini dukungan stok darah PMI bersumber dari instansi pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat yang menghimpun darah melalui beragam kegiatan menyambut hari nasional maupun hari tertentu.

"Untuk 6 Mei umat Budha Biak memeriahkan Waisak melaksanakan donor darah, ya dengan kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi PMI dalam penyediaan stok darah," ujar Fery Moningka.

Ia mengatakan, permintaan darah berbagai golongan dari pasien di rumah sakit sangat tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut saat stok PMI kosong, menurut Ferry, umumnya mengandalkan donor dari kalangan keluarga pasien.

Cara lain yang dilakukan PMI yakni mencari stok darah sesuai kebutuhan pasien. misalnya meminta bantuan institusi TNI/Polri dan anggota Basarnas di wilayah Kabupaten Biak Numfor.

"Donor di kalangan prajurit TNI/Polri dan personel Basarnas setiap waktu dapat diminta bantuan, cara ini sangat cepat memenuhi kebutuhan darah pasien," ujar Ferry Moningka seusai mengambil kantong darah di salah satu cargo Biak.

Menyinggung berapa banyak hasil donor darah menyambut Waisak, menurut Ferry, ia belum dapat merinci jumlahnya karena masih berlangsung kegiatan donor darah dilakukan umat Budha Biak Numfor.

Hingga pukul 11.00 aktivitas donor darah social warga etnis keturunan Tiongkok masih berjalan di kawasan vihara Budha Dharma distrik Samofa. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024