Jayapura (Antara Papua) - Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua memperkirakan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Bumi Cenderawasih sedikitnya mencapai 16.470 orang atlet dan official dari seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Yusuf Yambe Yabdi, di Jayapura, Selasa, mengatakan sebanyak 16.470 atlet dan official tersebut akan mendatangi venue di Biak sekitar 1.930 atlet dan official, di Jayapura 10.000 orang, Mimika 3.000 orang, Jayawijaya 240 orang dan di Merauke 1.300 orang.
"Sementara untuk dapat menangani seluruh atlet dan official yang ke Papua, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar selama pelaksanaan PON, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.
Menurut Yusuf, untuk itu harus dikonsolidasikan dengan berbagai pihak, baik dari segi kegiatan dan program yang tentunya bukan merupakan tanggung jawab Dinas Olahraga dan Pemuda semata.
"Sebab dinas yang kami pimpin ini hanya membangun SDM untuk bisa juara umum di 2020," ujarnya.
Selain itu, tanggung jawab Disorda juga menyangkut venue yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan berbagai cabang olahraga.
"Oleh karena itu, semua pihak di Papua diharapkan turut memberi dukungan penuh agar agenda besar itu bisa benar-benar terlaksana," katanya lagi.
Untuk itu, mulai dari sekarang persiapan PON 2020 harus dilakukan sebaik-baiknya karena merupakan momentum mensosialisasikan Papua di level nasional dan internasional. (*)
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Yusuf Yambe Yabdi, di Jayapura, Selasa, mengatakan sebanyak 16.470 atlet dan official tersebut akan mendatangi venue di Biak sekitar 1.930 atlet dan official, di Jayapura 10.000 orang, Mimika 3.000 orang, Jayawijaya 240 orang dan di Merauke 1.300 orang.
"Sementara untuk dapat menangani seluruh atlet dan official yang ke Papua, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak agar selama pelaksanaan PON, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.
Menurut Yusuf, untuk itu harus dikonsolidasikan dengan berbagai pihak, baik dari segi kegiatan dan program yang tentunya bukan merupakan tanggung jawab Dinas Olahraga dan Pemuda semata.
"Sebab dinas yang kami pimpin ini hanya membangun SDM untuk bisa juara umum di 2020," ujarnya.
Selain itu, tanggung jawab Disorda juga menyangkut venue yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan berbagai cabang olahraga.
"Oleh karena itu, semua pihak di Papua diharapkan turut memberi dukungan penuh agar agenda besar itu bisa benar-benar terlaksana," katanya lagi.
Untuk itu, mulai dari sekarang persiapan PON 2020 harus dilakukan sebaik-baiknya karena merupakan momentum mensosialisasikan Papua di level nasional dan internasional. (*)