Jayapura (Antara Papua) - Manajamen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua-Maluku menargetkan jumlah konsumsi pertalite oleh masyarakat bisa mencapai 20 persen pada akhir 2016.

"Target sampai akhir tahun maunya sampai di atas 20 persen. Kita ingin meningkatkan suplai produk, memperbesar penyimpanan, dan memperbaiki rantai suplai," ujar Manager Ritel Pertamina MOR VIII Zibali Hisbu Masi di Jayapura, Senin.

Ia mengungkapkan Pertamina juga akan terus meningkatkan usaha untuk mendorong masyarakat menggunakan pertalite, serta terus menambah jumlah outlet yang menyediakan produk tersebut.

"Kami ingi memastikan pasar dengan membuat program promo, dan penambahan outlet. Sekarang total ada 43 outlet yang menjual pertalite, baik SPBU dan APMS dan di SPBU kita siapkan penambahan selang," katanya.

Zibali pun menyebut bahwa kini telah terjadi pertumbuhan yang signifikan terhadap konsumsi pertalite sejak diluncurkan pada awal tahun ini.

"Di Januari 2016, pertalite konsumsinya baru 0,9 persen atau 480 KL/bulan. Sekarang sudah 5.165 KL atau 10,1 persen. Sementara premium komsumsinya 45.491 KL/bulan," ujarnya lagi.

Ia mengatakan Papua menjadi provinsi yang tingkat konsumsi pertalite tertinggi dibanding tiga provinsi lain yang di bawah Pertamina MOR VIII.

"Region VIII ada 4 provinsi, konsumsi pertalite Papua paling besar, yaitu 14,3 persen dan pertamax 1,4 persen," ujar Zibali. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024