Jayapura (Antara Papua) - GM ICT Operation Maluku Papua Muhammad Muslih menyatakan kini jaringan telepon dan data perusahaannya sudah kembali normal setelah sebelumnya terganggu karena putusnya kabel optik Telkom di wilayah perairan Kabupaten Sarmi pada 25 Juni 2016.

"Saat ini komunikasi data 2G/3G/4G di kota Jayapura dan sekitarnya sudah berfungsi dengan normal di mana rata-rata kecepatan unduh mencapai angka 2.5 GBps-2.7 GBps," ujarnya di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan pihak Telkom telah memperbaiki kerusakan kabel optik yang terjadi di kedalaman air 3.000 meter, sehingga pihaknya segera mengaktifkan kembali layanan dengan menggunakan kabel optik.

"Hingga 7 Agustus 2016, Telkom telah melakukan proses perbaikan dan normalisasi yang meliputi penarikan dan relokasi kabel serat optik bawah laut sejauh 70 km dari titik sebelumnya agar tidak mengalami gangguan serupa," ucapnya.

Muslih menuturkan bahwa Telkomsel telah berusaha menjamin layanan komunikasi selular, terutama kebutuhan akses data tetap dapat beroperasi dengan baik melayani pelanggan yang berada di wilayah yang terkena dampak putusnya SMPCS tersebut.

"Selama kerusakan kami telah menetapkan quality of service yang sesuai melalui penambahan bandwidth satelit Jayapura-Jakarta dari semula 90 MBps hingga total menjadi 950 MBps," ujarnya lagi.

Menurutnya, sejak Sistem komunikasi serat optik kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik Telkom putus pada 25 Juni 2016, di titik 89 km dari landing point Jayapura ke Demta - Sarmi, jaringan Telkomsel di wilayah Jayapura dan sekitarnya kembali menggunakan media transmisi satelit.

Dia menambahkan, untuk memberikan pelayanan terkait segala kebutuhan dan permasalahan pelanggan, Telkomsel menyediakan layanan GraPARI dan Call Center Caroline (Customer Care On-Line) yang melayani pelanggan non-stop 24 jam sehari. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024