Jayapura (Antara Papua) - Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua dan Border Administration Officer (BAO) Vanimo, Papua Nugini, membahas sejumlah kerja sama, diantaranya patroli bersama guna mencegah terjadinya penyelundupan antarkedua provinsi (negara).

"Ada sejumlah hal yang kami bicarakan diantaranya mengenai patroli bersama," kata Kepala BKPLN Papua, Suzana D Wanggai di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Rencana tersebut, kata dia, mengemuka ketika Border Administration Officer (BOA) Ashley S Wayne diperkenalkan pada satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 122/TS pada Kamis (11/8) siang usai kunjungan Menko Polhukam dan rombongan di Skouw-Wutung.

"Secara lisan hal ini mengemuka usai kunjungan Menko Polhukam kemarin, antara BAO Vanimo dan Satgas Pamtas ingin patroli bersama di sepanjang perbatasan," kata Suzana D Wanggai.

Secara terpisah, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Skouw, dari Yonif 122/TS Letkol Inf Kohir membenarkan hal itu.

"Usulan patroli bersama itu memang ada, tapi masih perlu dibahas lagi dan pastinya harus menunggu komando atas. Intinya kami, sebagai Satgas Pamtas di perbatasan Skouw-Wutung tetap bertugas menjaga kedaulatan negara dengan memberikan kenyamanan kepada masyarakat setempat," katanya.

Alumnus Akmil 1999 itu, juga menyampaikan bahwa sejauh ini di Skouw-Wutung situasi keamanan kondusif, warga kedua negara saling mengunjungi dan berinteraksi dalam hal ekonomi.

"Secara umum aman terkendali, kegiatann pasar di marketing poin juga lancar, banyak warga PNG yang datang berbelanja," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024